TUGAS KARYA ILMIAH Dampak Handphone VERSI ABDUL GOFUR DARI ADIE WIHARYANTO
PENGESAHAN
`Karya tulis ilmiah “Dampak Handphone” ini
Disusun oleh : 1. Adi Wiharyanto (02)
2. Daffa
Fadillah (08)
Disahkan pada :
Hari :
Tanggal :
Disahkan oleh :
Guru Pembimbing Kepala Sekolah
Wiwi
Susmiati, S.pd. Retno Hari Wibowo, S.pd.
NIP 197408292012122001 NIP 195706201981031012
MOTTO DAN
PERSEMBAHAN
Motto
Ø Tidakada kata menyerah sebelum bertanding.
Ø Lebih baik mencoba daripada tidak sama sekali.
Ø Kesempatan hanya datang satu kali, begitu juga kepercayaan.
Ø Ikhtiar menuju tawakal, dan berakhir keterharuan atas kesabaran.
Ø Keberhasilan tidak datang secara tiba-tiba, tapi karena usaha dan kerja keras.
Persembahan
Karya ilmiah ini saya persembahkan kepada:
Ø Guru Pembimbing serta Bapak Kepala Sekolah SMP NEGERI 3 TEGAL.
Ø Bapak dan Ibu Guru SMP NEGERI 3 TEGAL.
Ø Teman-teman di SMP NEGERI 3
TEGAL.
Ø Adik-adik SMP NEGERI 3
TEGAL.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami
panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena dengan rahmat, dan hidayah-Nya
kami dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul “ Dampak Handphone Bagi Remaja “ .
Terima kasih kami ucapkan kepada Ibu Wiwi Susmiati selaku
guru bahasa Indonesia yang telah membimbing sehingga kami dapat menyelesaikan
karya tulis ilmiah ini.
Dengan selesainya karya tulis ilmiah ini, kami berharap
akan dapat memberikan pengetahuan kepada para pembaca.
Penulis sadar bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh dari
sempurna. Untuk itu, sudilah kiranya pembaca memberikan masukan dan saran
sehingga karya tulis ini dapat lebih baik kedepannya.
Akhir kata kami berharap semoga karya tulis ilmiah ini
dapat memberikan wawasan dan pengetahuan bagi siapa saja yang memerlukannya.
Tegal, April 2014
Penulis
DAFTAR
ISI
Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB 1
PENDAHULUAN
1.
Latar
Belakang
2.
Tujuan
3.
Rumusan
Masalah
4.
Pemilihan
Judul
BAB II
LANDASAN TEORI
1.
Sejarah
dan Perkembangan HP
2.
Dampak
Positif dan Negatif HP
3.
Akibat
yang ditimbulkan HP
BAB III
PEMBAHASAN
BAB IV
BAB IV
PENUTUP
1.
Kesimpulan
2.
Saran
DAFTAR
PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Di zaman serba teknologi seperti sekarang
ini, handphone atau ponsel bukanlah barang asing bagi siapapun. Bahkan,
anak-anak kecil pun sudah banyak yang bermain dengan handphone. Anak-anak ini
sebagai siswa di sekolah, memiliki kewajiban untuk belajar. Lalu adakah pengaruh
handphone terhadap prestasi belajar
siswa?
Handphone adalah tekhnologi yang diciptakan oleh manusia untuk
mempermudah komunikasi. Saat ini handphone sudah beragam macamnya, walau fungsi
utamanya adalah
untuk menelepon/berbicara jarak jauh, fitur
handphone sudah banyak berkembang. Mulai dari penambahan fitur kamera, MP3,
bahkan jaringan internet.
Kemajuan teknologi komunikasi telah banyak
memberikan manfaat bagi kehidupan manusia, secara khusus juga bermanfaat bagi
dunia pendidikan terutama dalam proses pembelajaran, baik dalam proses
perencanaan pembelajaran, pengelolaan pembelajaran serta penilaian
pembelajaran. Produk teknologi yang saat ini lagi marak adalah handphone mampu
memperpendek jarak yang jauh, sehingga dapat saling berkomunikasi pada saat
bersamaan dan kapan saja. HP banyak membantu komunikasi antar individu dan
bahkan antar kelompok dengan berbagai fasilitas layanan yang disediakan jasa
telekomunikasi.
Penggunaan HP dalam dunia pendidikan
merupakan sebuah permasalahan yang perlu dikaji secara mendalam karena dalam
pikiran kita sepertinya HP hanya berguna untuk menyampaikan Short Message
Service (SMS), mendengarkan musik, menonton tayangan audiovisual, dan game. Tak
ada manfaat yang berarti sehingga harus dilarang untuk dibawa dan dipergunakan
siswa di lingkungan sekolah. Sebenarnya, HP juga dapat bermanfaat bagi kalangan
pelajar jika digunakan untuk kepentingan belajar. HP yang dapat terhubung
dengan layanan internet akan membantu siswa menemukan informasi yang dapat
menopang pengetahuannya di sekolah. Namun, pada kenyataannya sangat sedikit
pelajar yang memanfaatkan pada sisi ini, HP yang mereka miliki umumnya
digunakan untuk sms-an, main game, dengar musik, nonton tayangan audiovisual,
serta facebook-an. Memfungsikan HP bukan untuk fungsinya, dll. Selanjutnya, ini
akan berdampak terhadap prestasi belajarnya di sekolah
.
B. TUJUAN
Penelitian ini dibuat berdasarkan penelitian
yang telah peneliti lakukan beberapa bulan yang lalu, yang paling utama
menuntaskan tugas yang telah diberikan kepada peneliti dalam mata pelajaran
Bahasa Indonesia untuk menambah nilai-nilai peneliti dan untuk menambah wawasan
peneliti.
C. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan apa yang telah dikemukakan di
atas, penulis akan membahas 2 masalah yang timbul yaitu :
Apakah dengan pemakaian HP dapat menurunkan
prestasi siswa ?
1.
Apa
sajakah dampak yang timbul akibat penggunaan HP yang berlebihan?
D. ALASAN PEMILIHAN JUDUL
Karena penulis sendiri adalah seorang pelajar
SMP. Dan penulis sering melihat teman seumuran penulis sering membawa handphone
ketika ke sekolah. Kasus – kasus siswa kecurian HP , kehilangan itu menjadi
peristiwa yang sudah biasa karena tak lain diakibatkan karena kecerobohan siswa
itu sendiri. Padahal, sekolah telah memperingati beberapa kali untuk tidak
membawa HP. Namun, dari sekian murud SMP kelasVII , VIII dan IX hanya 10 %
darinya yang tidak membawa HP. Mereka juga sering mengutak – atik fitur
HP ketika guru sedang menerangkan pelajaran. Oleh karena itu, penulis sangat
tertarik untuk membahas HP ini dalam hubungannya tentang prestasi siswa di
sekolah.
BAB
II
LANDASAN TEORI
Sejarah & Perkembangan HP
Setiap orang pasti punya handphone kan?..
Sekarang ini anak SD-pun punya handphone. Kalau bicara perkembangan
handphone sepertinya tidak akan pernah berhenti. Sejarah Perkembangan
handphone bermula di awal abad 19, sungguh perjalanan teknologi yang sangat
lama. Literatur sejarah Perkembangan handphone adalah sebagai berikut.
Tahun 1910 adalah permulaan telepon seluler yang ditemukan oleh
Lars Magnus Ericsson (Swedia), pendiri perusahaan Ericsson yang kini di kenal
dengan perusahaan Sony Ericsson dan merupakan bidang bisnis telegraf.
Tahun 1970-an perkembangan telepon mobile di dominasi oleh 3
perusahaan besar yaitu di Eropa dengan perusahaan Nokia dan perusahaan
Motorola-nya.
Teknologi ini mulai digunakan tahun 1970 yang
diawali dengan penggunaan mikroprosesor untuk teknologi komunikasi. Dan pada tahun
1971, jaringan handphone pertama dibuka di Finlandia bernama ARP. Menyusul
kemudian NMT di Skandinavia pada tahun 1981 dan AMPS pada tahun 1983.
Penggunaan teknologi analog pada generasi pertama menyebabkan banyak
keterbatasan yang dimiliki seperti kapasitas trafik yang kecil, jumlah
pelanggan yang dapat ditampung dalam satu sel sedikit, dan penggunaan spektrum
frekuensi yang boros.Di sisi lain, meningkatnya jumlah pelanggan tidak bisa
ditampung generasi pertama. Selain itu, teknologi 1G hanya bisa melayani
komunikasi suara, tidak seperti 2G yang bisa digunakan untuk SMS.
Sejarah GSM diawali dengan diadakannya konferensi pos dan telegraf
di Eropa pada konferensi ini membentuk suatu study group yang bernama Groupe
Special Mobile (GSM) untuk mempelajari dan mengembangkan sistem komunikasi
publik di Eropa. Pada tahun 1989, tugas ini diserahkan kepada European
Telecommunication Standards Institute (ETSI) dan GSM fase I diluncurkan pada
pertengahan 1991.
Pada tahun 1993, sudah ada 36 jaringan GSM di 22 negara. Keunikan GSM
dibanding generasi pertama adalah layanan SMS. SMS atau Short Message Service
adalah layanan dua arah untuk mengirim pesan pendek sebanyak 160 karakter. GSM
yang saat ini digunakan sudah memasuki fase 2.Setelah 2G, lahirlah generasi 2,5
G yang merupakan versi lebih baik dari generasi kedua. Generasi 2,5 ini
mempunyai kemampuan transfer data yang lebih cepat. Yang terkenal dari generasi
ini adalah GPRS (General Packet Radio Service) dan EDGE.
Baru-baru ini, tren komunikasi seluler mulai
beralih kepada generasi berikutnya yang diprediksikan akan menjadi teknologi
komunikasi seluler yang menjanjikan. Generasi 3 atau 3G merupakan teknologi
terbaru dalam dunia seluler. Generasi ini lebih dikenal dengan sebutan UMTS
(Universal Mobile Telecommunication System) atau WCDMA (Wideband – Coded
Division Multiple Access). Kelebihan generasi terbaru ini terletak pada
kecepatan transfer data yang mencapai 384 kbps di luar ruangan dan 2 Mbps untuk
aplikasi indoor.Selain itu, generasi ini dapat menyediakan layanan multimedia
seperti internet, video streaming, video telephony, dan lain-lain dengan lebih
baik.
Generasi ketiga ini menggunakan teknologi CDMA yang awalnya muncul dari
teknologi militer Amerika Serikat dan dikhususkan pada standar IS-95. Beberapa
paten pada jaringan-jaringan yang ada sekarang yang berbasis pada teknologi
CDMA dimiliki Qualcomm Inc., sehingga pembuat peralatan membayar
royalti.Teknologi CDMA membuat kapasitas suatu sel menjadi lebih besar
dibanding sistem GSM karena pada sistem CDMA, setiap panggilan komunikasi
memiliki kode-kode tertentu sehingga memungkinkan banyak pelanggan menggunakan
sumber radio yang sama tanpa terjadinya gangguan interferensi dan cross talk.
Sumber radio dalam hal ini adalah frekuensi dan time slot yang disediakan untuk
tiap sel. Sistem komunikasi wireless berbasis CDMA pertama kali digunakan pada
tahun 1995 dan sampai sekarang, CDMA merupakan saingan utama dari sistem GSM di
banyak negara.
Kelebihan utama yang dimiliki generasi ketiga
adalah kemampuan transfer data yang cepat atau memiliki bit rate yang
tinggi.Tingginya bit rate yang dimiliki menyebabkan banyak operator CDMA dapat
menyediakan berbagai aplikasi multimedia yang lebih baik dan bervariasi, dan
menjadi daya tarik tersendiri bagi pelanggan. Bayangkan, hanya dengan sebuah
handphone, kita memiliki fasilitas kamera, video, komputer, stereo dan radio.
Selain itu, berbagai fasilitas hiburan pun bisa dinikmati seperti video klip,
keadaan lalu lintas secara real time, teleconference, bahkan ketika kita duduk
di rumah pun, kita masih bisa melakukan berbagai hal tanpa harus keluar
ruangan, seperti mencek saldo bank, memesan makanan dan lain-lain. Itu semua
bukan hal yang mustahil bagi generasi ketiga.
Demikianlah sejarah Perkembangan handphone
terbentuk, Perkembangan handphone terus berlanjut, Teknologi Handphone akan
terus bergulir, inovasi baru akan terus muncul pada masa-masa yang akan datang.
B. DAMPAK
POSITIF DAN NEGATIF HANDPHONE
Banyak orang percaya bahwa banyak sekali pengaruh
handphone terhadap prestasi belajar
siswa. Handphone sendiri atau yang biasa disebut dengan HP ini tentu bukan hal
asing lagi bagi para siswa sekolah. Bila dulu penggunaannya mungkin hanya
terbatas pada siswa sekolah tingkat atas dan universitas, zaman sekarang siswa
SD pun sudah banyak yang memiliki HP.
Tak bisa dipungkiri bahwa handphone memang punya beragam manfaat, tak hanya bagi
orang kantoran atau orang dewasa lainnya, tapi juga bagi para pelajar. Namun,
seiring dengan perkembangan zaman, banyak pula dampak-dampak negatif handphone
yang merugikan para siswa.
Dampak Positif Handphone pada Siswa
Untuk mengetahui lebih jauh apa saja pengaruh
handphone terhadap prestasi belajar siswa, berikut adalah beberapa contoh kegunaan
handphone dari segi positif.
- Sebagai
alat komunikasi jarak jauh, handphone menjadi andalan siswa untuk
berinteraksi dengan teman-temannya. Hal ini bisa mempermudah siswa untuk
mengkoordinasi teman-temannya bila ingin belajar kelompok atau mengerjakan
tugas bersama.
- Handphone
diciptakan untuk memudahkan kehidupan, dan sudah terbukti bahwa hidup
siswa pun memang cukup terbantu oleh keberadaan handphone.
Misalnya, di luar jam sekolah, siswa bisa
berkomunikasi dengan temannya untuk menanyakan materi tugas atau PR tanpa harus
keluar rumah yang bisa menghabiskan banyak waktu.
- Handphone
bisa menyimpan suatu data dan mudah dibawa kemana-mana, ini tentu sangat
berguna. Manfaat handphone bagi siswa berdasarkan hal ini misalnya
http://www.anneahira.com/upaya-meningkatkan-prestasi-belajar-siswa.htm”>siswa
bisa mencatat materi pelajaran dan bisa menghapalnya di mana pun dan kapan
pun.
Contoh lain, siswa mencatat beberapa
informasi penting dan menyimpannya dalam HP, misal pengumuman ujian, suatu
materi yang ia lihat di sebuah buku di toko buku, dll.
- Pengaruh
handphone terhadap prestasi belajar siswa tak hanya dalam bidang
pelajaran. Handphone memiliki fitur-fitur hiburan, seperti musik (MP3)
atau game. Fitur ini bisa menghibur para siswa yang mungkin penat saat
belajar. Dengan demikian otak siswa akan kembali segar dan mampu menampung
materi pelajaran dengan baik.
- Saat
ini telah banyak diproduksi handphone berfitur internet. Hal ini cukup
memudahkan para siswa untuk mencari
http://www.anneahira.com/keuntungan-teknologi-informasi.htm”>informasi
tentang materi pelajaran lewat internet yang sudah tersedia di handphone.
Dampak Negatif Handphone pada Siswa
Pengaruh handphone terhadap prestasi belajar
siswa memang cukup banyak. Selain dari segi positif, banyak pula pengaruh
negatif handphone yang patut diwaspadai dan seharusnya dihindari.
- Hal
negatif handphone yang mungkin paling menonjol adalah fitur internetnya.
Walau memudahkan siswa untuk mencari informasi pelajaran, pada
kenyataannya hampir semua siswa menggunakan fitur ini untuk hiburan
semata.
Apakah itu adalah hal yang salah? Tentu saja
tidak, asalkan digunakan sesuai kapasitas. Namun faktanya, cukup banyak
prestasi siswa yang menurun hanya karena terlalu asyik dengan dunia maya yang
ada dalam HP, misal asyik dengan jejaring sosial yang kini sedang marak.
- Selain
fitur internet, fitur
game dalam HP pun cukup mempengaruhi prestasi belajar siswa di sekolah.
Sama seperti internet, game tidak akan merugikan bila digunakan sesuai
aturan dan memiliki batasan. Tapi, umumnya siswa malah keasyikan bermain
game dan lupa untuk belajar.
- Hal
negatif lain adalah penggunaan handphone di saat ujian. Hal seperti ini
sudah sering sekali ditemukan di sekolah-sekolah Indonesia. Keberadaan
handphone yang digunakan untuk mencontek, mungkin memang akan meningkatkan
nilai ujian,
tapi akan sangat memperburuk mental siswa.
Mereka menjadi selalu tergantung pada teman atau pada contekan yang disiapkan di dalam
HP. Bila nilai bagus tidak seiring dengan kecerdasan, hal ini sangat
merugikan sekali, bukan?
Itulah beberapa pengaruh handphone terhadap
prestasi belajar siswa, baik dari segi positif maupun negatif. Handphone memang mempermudah, tapi penggunaannya pada
siswa harus diawasi agar tidak terjadi hal-hal yang merugikan.
C. AKIBAT YANG DITIMBULKAN
OLEH HANDPHONE
HP adalah alat komunikasi aktif yang
universal dan fleksibel. Pada awalnya merupakan barang mewah, tetapi sekarang
sudah bukan lagi. HP telah menjadi bagian gaya hidup. Tidak hanya orang-orang
penting yang memanfaatkan HP, tetapi orang biasapun telah menggunakan HP.
Begitu juga anak- anak sekolah. Mereka merupakan konsumen terbesar untuk HP.
Masalahnya adalah apakah ada
http://www.anneahira.com/pengaruh-hp-terhadap-prestasi-belajar.htm”>pengaruh
HP terhadap prestasi belajar anak?
Jika kita memperhatikan, maka mayoritas anak
sekolah mempunyai HP dengan fitur yang lengkap. Berbagai
fasilitas ada di dalam HPnya sehingga mereka dapat melakukan apapun dengan alat
tersebut. Dan, karena keasyikan bermain dengan HP, maka anak lupa akan tugas
dan kewajiban utamanya. Anak-anak lupa belajar!
Setiap saat kita dapat menemui beberapa anak
bergerombol dan ber-HP ria. Mereka begitu riang saat berbicara di HP. Ada juga
yang asyik memencet tombol keyboard-nya untuk menulis sms untuk teman-temannya.
Begitulah keasyikan mereka bermain HP sehingga banyak kegiatan mereka tertunda.
Beberapa akibat yang ditimbulkan oleh keberadaan HP bagi anak-anak adalah:
Mengalihkan Perhatian
Dalam kenyataannya, HP berhasil mengalihkan
perhatian siswa dari proses pembelajarannya. Mereka lebih
memperhatikan HP daripada semua penjelasan yang diberikan guru.
Tentunya jika kondisi ini terjadi, maka
pengaruh HP terhadap prestasi belajar benar-benar mereka alami. Akibat terlalu
memperhatikan HP, maka penjelasan guru diabaikan. Akibatnya, prestasi
mereka-pun merosot. Ini merupakan salah satu akibat dari pengaruh HP pada
anak-anak
Menurunkan Konsentrasi
Konsentrasi adalah tingkat perhatian kita
terhadap sesuatu. Dalam konteks belajar,
berarti tingkat perhatian siswa terhadap segala penjelasan dan bimbingan
belajar sang guru. Seharusnya, seluruh perhatian siswa diarahkan pada apa yang
sedang mereka pelajari, tetapi seringkali HP menyita sebagian besar waktu
mereka.
`Sementara kita tahu bahwa penjelasan dan
bimbingan guru merupakan salah satu cara
http://www.anneahira.com/pengaruh-motivasi-terhadap-prestasi-belajar-siswa.htm”>belajar
yang efektif. Jika mereka tidak memperhatikan, maka mereka telah kehilangan
kesempatan untuk mengetahui apa yang telah mereka pelajari. Akibatnya, saat
evaluasi, mereka tidak mempunyai bekal untuk evaluasi tersebut. Dan, nilai yang
didapatkannya pasti rendah. Nilai rendah yang didapatkan siswa pada saat
evaluasi diindikasikan sebagai proses pembelajaran yang tidak berhasil atau
gagal.
Melupakan Tugas dan Kewajiban
HP sebenarnya sangat bermanfaat jika
dipergunakan sebagaimana fungsinya. Tetapi yang terjadi selama ini terjadi,
khususnya pada anak-anak adalah penyalahgunaan HP untuk keperluan lain. Anak-anak asyik bermain dengan HP
dan melupakan tugas kewajiban utamanya.
Mereka tidak lagi memperhatikan tugas
kewajibannya sebab disibukkan oleh HP. Akibatnya, anak tidak menguasai materi
belajarnya. Tidak ada satupun materi yang tersimpan dalam memori otak sebab
memang tidak ada yang dimasukkan ke sana.
Pada saat proses pembelajaran berlangsung,
seringkali kita melihat beberapa siswa bermain HP. Walaupun sudah sering
diperingatkan untuk tidak menggunakan HP saat proses
http://www.anneahira.com/metodologi-pembelajaran.htm”>pembelajaran,
tetapi pelanggaran tersebut tetap saja terjadi, mereka sembunyi sembunyi saat
melakukannnya. Tidak mungkin kita secara terus menerus merazia HP mereka.
Dengan bermain HP saat proses
http://www.anneahira.com/model-pembelajaran-menulis.htm”>pembelajaran
berlangsung, itu artinya siswa telah mengabaikan dan melupakan tugas dan
kewajiban utamanya. Hal ini tentu saja tidak boleh terjadi dan tugas kewajiban
guru untuk memperingatkannya.
Tetapi meskipun demikian, peranan guru tidak
mungkin membatasi secara mutlak sebab ada anak yang menggunakan HP tersebut
untuk keperluan komunikasi dengan keluarganya. Misalnya jika mereka
harus antar jemput saat bersekolah.
Malas Belajar
Anak-anak yang sudah kecanduan HP, maka
setiap saat yang dilakukannya hanyalah bermain HP dan HP. Mereka tidak pernah
berpikir pada hal yang lainnya. Bagi mereka, yang terpenting adalah HP. Jika ke
mana-mana tidak ada HP, maka rasanya tidak lengkap, bahkan ada beberapa anak
yang tidak mau melakukan kegiatan karena tidak punya HP.
Pada saat-saat belajar, anak-anak menghadapi
buku dengan dampingan HP. Pada awalnya HP digunakan untuk mendengar
http://www.anneahira.com/musik-country.htm”>musik untuk
menciptakan suasana nyaman, refreshing pikiran. Tetapi, ketika ada yang
mengirim sms atau menelpon, maka mulai saat itulah mereka berpindah kegiatan.
Mereka sibuk dengan kegiatan barunya dan melupakan kegiatan belajar. Mereka
jadi malas untuk belajar dan asyik bertelpon ria atau bersms ria.
Keberadaan HP memang sangat penting bagi
kehidupan di zaman global ini. Tetapi jika ternyata HP mengganggu proses
belajar dan menurunkan prestasi belajar anak, lebih baik mereka tidak diberi HP.
Oleh karena itulah, peranan orang tua, guru dan masyarakat sangat menentukan keberhasilan
kit adalam meminimalisasi pengaruh HP terhadap prestasi belajar siswa.
Mengganggu Perkembangan Anak
Dengan canggihnya fitur-fitur yang tersedia
di hand phone (HP) seperti : kamera, permainan (games) akan mengganggu siswa
dalam menerima pelajaran di sekolah? Tidak jarang mereka disibukkan dengan
menerima panggilan, sms, miscall dari teman mereka bahkan dari keluarga mereka
sendiri. Lebih parah lagi ada yang menggunakan HP untuk mencontek (curang)
dalam ulangan. Bermain game saat guru menjelaskan pelajaran dan sebagainya.
Kalau hal tersebut dibiarkan, maka generasi yang kita harapkan akan menjadi
budak teknologi.
Efek radiasi
Selain berbagai kontroversi di seputar dampak
negatif penggunaannya,. penggunaan HP juga berakibat buruk terhadap kesehatan,
ada baiknya siswa lebih hati-hati dan bijaksana dalam menggunakan atau memilih
HP, khususnya bagi pelajar anak-anak. Jika memang tidak terlalu diperlukan,
sebaiknya anak-anak jangan dulu diberi
kesempatan menggunakan HP secara permanen.
Rawan terhadap tindak kejahatan
Sangat berpotensi mempengaruhi sikap dan
perilaku siswa.
Jika tidak ada kontrol dari guru dan orang
tua. HP bisa digunakan untuk menyebarkan gambar-gambar yang mengandung unsur
porno dan sebagainya yang sama sekali tidak layak dilihat seorang pelajar.
Pemborosan
Dengan mempunyai HP, maka pengeluaran kita
akan bertambah, apalagi kalau HP hanya digunakan untuk hal-hal yang tidak
bermanfaat maka hanya akan menjadi pemborosan yang saja.
Meningkatnya video porno dan kata-kata yang
tidak senonoh
Akibat yang sangat berbahaya oleh siswa
adalah penggunaan HP dengan tujuan yang menyimpang seperti mengisi video porno
ke dalam HP dan menggunakan kata-kata yang tidak senonoh. Tak sedikit pelajar
yang ketahuan menyimpan video dan foto yang tidak senonoh di HP mereka. Di
samping itu juga HP digunakan untuk tukar-tukaran jawaban ujian.
Dampak negatif HP biasanya ditemukan pada HP
yang cukup canggih yang memiliki fitur kamera, internet, dan bluetooth yang
memudahkan pengguna HP untuk menyimpan dan sharing data-data yang tidak
sepatutnya untuk disimpan. Untuk itu, diperlukan solusi untuk memecahkan
masalah tersebut agar siswa (generasi muda) tidak rusak moralnya hanya karena
kecanggihan teknologi seperti HP. Jadi, langkah-langkah yang harus dilakukan
adalah mencari kesibukan dan fokus terhadap kesibukan kita. Sehingga, siswa
tidak hanya menyibukkan diri dengan HP saja. Serta siswa memanfaatkan HP dengan
baik dan seperlunya saja. Sehingga, siswa dapat menghindari komunikasi yang
sia-sia dan membuang-buang waktu dan biaya. Yang terpenting, siswa juga mampu
meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta mempertahankannya.
- Pengaruh
handphone terhadap prestasi belajar siswa ternyata juga bisa buruk. Hal
ini dicontohkan dengan siswa yang mungkin malah keasyikan telepon atau
SMS dengan teman/pacar sehingga mereka lupa untuk belajar. Mereka merasa
bebas untuk menelepon atau SMS. Berbeda bila menggunakan telepon rumah,
yang penggunaannya dikontrol ketat oleh orang tua.
- Fitur
hiburan pada handphone juga bisa menurunkan prestasi belajar siswa.
Misalnya MP3, siswa bisa saja lebih suka bersantai dengan mendengarkan
lagu ketimbang harusbelajar. Selain
MP3, ada game yang juga bisa membuat siswa lebih suka menuntaskan bermain
game daripada menuntaskan tugas sekolah.
Fitur internet pada handphone memang bisa
memberikan pengaruh baik, tapi bila tidak digunakan secara bijak, hal ini bisa
saja malah menurunkan prestasi belajar
siswa. Kemudahan siswa untuk bisa memperoleh info apa saja, bisa membuat
siswa terlena oleh dunia maya. Apalagi saat ini banyak beredar jejaring sosial,
hal ini bisa membuat siswa lebih suka menghabiskan waktu untuk mengutak-atik
handphone daripada belajar.
Handphone bukan sekedar kebutuhan, tapi sudah
menjadi gaya hidup. Bahkan, ada anggapan kalau tidak punya handphone, maka akan
dicap sebagai orang kampungan. Hal seperti ini bisa mempengaruhi mental
siswa. Mereka akan lebih memikirkan gaya hidup daripada memikirkan kegunaan handphone itu sendiri,
mereka tidak fokus dalam belajar karena lebih mementingkan gaya hidup
pergaulan.
Pengaruh handphone terhadap prestasi belajar
siswa yang lain adalah siswa menjadi lebih mengandalkan handphone daripada
harus belajar. Contohnya, saat ujian, siswa bisa mencontek atau menanyakan
jawaban pada teman lewat handphone (dengan SMS). Tentu akan mengurangi minat
siswa dalam belajar karena berpikir kalau mereka pasti bisa melewati ujian asalkan ada handphone. Kasus seperti ini sudah
banyak sekali ditemukan di Indonesia.
Jadi, Perkembagan teknologi sekarang yang
cukup mdern dapat mempengaruhi dunia pendidikan di Indonesia. Maraknya HP
sekarang juga sudah merusak akhlak pelajar dinegeri kita rusak.
Menggunakan HP lebih baik tidak pada waktu belajar dan jauhilah anak yang suka melihat dan menggunakan HP dengan tidak seharusnya/semestinya.
Menggunakan HP lebih baik tidak pada waktu belajar dan jauhilah anak yang suka melihat dan menggunakan HP dengan tidak seharusnya/semestinya.
BAB
IIi
PEMBAHASAN
HandPhone atau yang sering disingkat dengan
sebutan HP tersebut merupakan benda yang ekonomis dan dapat dibawa kemana –
mana saja. Siapa sih yang tidak mempunyai HP ? rata – rata semua pasti
memilikinya.
HP. Semuanya pasti tergiur dengan benda satu
itu. Benda yang sangat canggih apalagi dimata pelajar tetapi tidak seberapa
dengan kelemahannya salah satunya dari segi manfaatnya hanya dibuat semena-
mena untuk bergaya saja, pemborosan sangat besar,dll . Disamping itu berbahaya
digunakan oleh pelajar berandal, kebanyakan pengguna tidak memperhatikan fungsi
sebenarnya HP. Mereka mempersalahgunakan HP tersebut dengan adanya video
senonoh di dalam hp mereka, memfungsikannya sebagai aksi tindak brutal atau
kejahatan,dll.
Di beberapa sekolah di Indonesia khususnya
untuk para sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA)
. Penyitaan telepon genggam sudah peatinya marak terjadi. Walau, para siswa dan
siswi kurang serius dalam menanggapinya, mereka dan termasuk penulis walau
penulis jarang membawa hp namun sebagian besar menganggap remeh atau hanya
sekedar peraturan biasa saja. Dan selanjutnya kembali membawa HP di hari – hari
biasanya.
Kasus siswa kecurian HP, ketahuan bahwa ia
membawa HP merupakan satu kasus dari ratusan bahkan jutaan pelajar yang
terungkap ke permukaan. Masih banyak lagi kasus yang tidak terungkap
tersembunyi nyaman karena ketidakpedulian orangtua, guru, sekolah dan
masyarakat terhadap perilaku negatif generasi muda. Bayangkan, sekolah dengan
tegas telah melarang siswa membawa HP ke sekolah namun siswa tetap membawa HP
dengan menggunakannya untuk yang tidak – tidak . Bagaimana pula yang terjadi
jika sekolah tidak melarang? Mungkin siswa menyita jam pelajaran dengan bermain
penuh dengan telepon genggamnya.
Oleh karena itu, penulis telah meneliti dan
mewawancarai beberapa siswa mengenai HP dalam pendapat jujurnya. Berikut hasil
penilitian penulis
Berdasarkan hasil penelitian penulis yang
penulis lakukan dengan mengambil sampel kepada anak kelas 6b di SDN 37 Ampenan
sebanyak 20 orang mayoritas menyatakan bahwa mereka cenderung
menghabiskan banyak waktu untuk menggunakan fasilitas – fasilitas yang terdapat
didalam handphone tersebut. Keberhasilan HP menggerogoti pikiran orang, tak
disadari imperialisme budaya pun merajalela. Kini HP adalah sakunya
siswa-siswi. Hampir semua siswa dan siswi mengantongi HP. Mereka merasa PD
dengan HP dan seolah-olah menyatakan dirinya “saya orang modern, saya orang
teknologi”. Budaya tradisional semakin jauh tertinggal oleh gaya hidup mewah.
Penulis melakukan penelitian untuk mengetahui
pengaruh penggunaan handphone terhadap perilaku anak SD melalui angket
kuisioner yang disebar . Didapati bahwa ada hubungan yang signifikan antara
penggunaan HP oleh kalangan anak SD terhadap perilaku negatif mereka.
Berdasarkan hasil penelitian bahwa mayoritas siswa cenderung menghabiskan waktu
mereka untuk memainkan fasilitas game yang tersedia didalam HP tersebut, atau
dapat menghabiskan waktu berjam-jam untuk mendengarkan MP3 atau menggunakan fasilitas
yang lain yang tak jarang yang dilakukan yaitu dengan menyendiri dan cenderung
menjauh dari komunitas yang ada.
Dari 20 orang yang saya wawancarai, 62 %
menyatakan HP itu penting dan sisanya menganggap HP itu kurang penting dalam
urusan sekolah. Siswa pertama menyebutkan, HP Itu perlu, karena kita tidak akan
telat dijemput lagi, kita bisa menhubungi orang tua di saat yang mepet,
misalnya sewaktu ada rapat guru. Sedangkan siswa yang ke-2 berpendapat, HP itu
sebenarnya kurang penting untuk kita para pelajar karena dapat menghabisi waktu
kita dalam belajar, seperti bermain game dan lupa waktu akan belajar. 98 %
siswa menyatakan jenuh jika HP tidak ada di genggaman tangan , karena salah
satu dari hobi mereka yang tersembunyi memanglah, memegang HP di setiap sela
waktu yang ada. Namun , dengan mereka sering mengkontrol HP-nya sendiri bukan
berarti membuat mereka akan malas belajar, buktinya dari 20 orang yang saya
wawancarai tadi ada sekitar 83,3 % menyatakan mereka bisa mengontrol waktu
untuk bermain dengan HP nya dan waktu belajar. Sehingga , waktu belajar mereka
tidak sia – sia dipakai Cuma – Cuma hanya untuk bermain dengan HP. Dan 100 %
siswa SD itu menyatakan dengan benar – benar, mereka tidak pernah mengisi fitur
galeri mereka dengan adegan yang tidak senonoh. 78 % dari mereka gengsi jikalau
mereka memiliki HP jadul ( keluaran tahun lama ) , jelek , usang , namun masih
dapat terpakai. Belajar sambil mendengarkan MP3 pun , 20 dari mereka hanya 34,6
% yang melakukannya dengan alas an “Belajar sambil dengerin music itu,
menyenangkan. Bisa bikin otak tambah fresh
“ tutur salah satu siswa kelas 6 itu.
Mereka menghabiskan pulsa mereka rata – rata
5000 / 2 hari. Hanya untuk fitur call / sms /internet.Tanpa sadar dengan begitu
mereka sudah menerapkan hidup boros. Setelah melakukan wawancara dengan guru
yang bersangkutan ternyata di sana penyitaan HP kurang ketat karena memang anak
SD tidak sama dengan anak SMP, anak SD sangat jarang membawa HP ke sekolah
kalau tidak untuk yang penting. Kalau , ekstrakurikuler di luar sekolah, memang
tidak heran jikalau siswa siswi membawa HP, karena memang tidak ada
peraturannya.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berbagai dampak yang dapat ditimbulkan oleh
telepon genggam atau handphone tersebut. Baik itu dampak positif ataupun dampak
negatifnya. Siswa dan siswi dapat membatasi penggunaan HP itu dari kesadaran
diri sendiri, pengaruh teman , didikan orangtua dan juga guru-guru di sekolah.
Asalkan siswa dan siswi dapat membagi waktu untuk urusan belajar dan bermain
dengan HP, itu tak masalah. Jam belajar lancar dan diselingi dengan bermain HP,
namun jangan juga sampai siswa ketagihan memakai HP, itu perlu dibataskan
dengan pengawasan orang tua jika di rumah , dan para guru jika disekolah
Pemakaian HP dalam penurunan prestasi, itu
tidak 100% benar. Tergantung dari diri kita sendiri. Semua pelajar SD, SMP, SMA
pasti pernah memakai HP, namun pakai tapi tidak terlalu mengetahui fungsi yang
sebenarnya percuma juga. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pelajar memakai HP boleh
– boleh saja, namun tidak boleh sampai ketagihan dan lupa waktu akan belajar.
Jika sudah sampai titik ketagihan, itulah yang membuat kita lambat laun malas
belajar, menengok sebentar ke telepon genggam kita dan mengutak-atiknya akhirnya kita menjadi malas
belajar, dan menimbulkan penurunan prestasi di kelas.
B. SARAN
- Dukungan
orang tua
Memang menjadi dilema bagi orangtua untuk
tidak membelikan HP pada anaknya. Jika harus membeli HP seharusnya orang tua
harus mampu memproteksi permata hatinya dari pengaruh negatif dari HP. Secara
berkala orang tua harus memeriksa isi HP putra-putrinya. Bagi sekolah yang
tidak melarang siswanya membawa HP harus secara berkala melakukan razia
terhadap penggunaan HP agar siswa terjamin bebas dari pengaruh destruktif HP.
Bagi orangtua, ada beberapa isyarat untuk
mencurigai perilaku anaknya yang telah menyimpan file gambar atau video tidak
senonoh. Adapun perilaku tersebut;
-
Anak tidak meletakkan HP sembarangan di rumah
-
Orang lain tidak dibenarkan untuk membuka HP-nya termasuk orangtuanya.
-
Anak selalu menyendiri dan asyik dengan HP-nya
Jika anak/siswa telah menunjukkan perilaku di
atas, sebaiknya orang tua harus dengan paksa memeriksa isi HP anaknya sebagai
upaya preventif agar anak terbebas dari pengaruh negatif HP. Berdasarkan
paparan di atas, sangatlah wajar jika beberapa sekolah mengambil kebijakan
melarang siswanya membawa HP ke sekolah sebagai upaya preventif dan kepedulian
terhadap masa depan siswanya.
Motivasi memegang peranan penting bagi siswa
di dalam meraih prestasi. Siswa dengan motivasi yang tinggi walau kemampuannya
biasa saja akan meraih prestasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa
dengan kemampuan baik tetapi tanpa motivasi.
Lingkungan pergaulan juga menjadi salah satu
faktor penting di dalam menciptakan prestasi belajar siswa. Saat anak Anda
bergaul di lingkungan anak-anak yang mau dan senang belajar, anak Anda akan
terpengaruh secara positif untuk melakukan hal yang sama. Lain halnya jika anak
Anda bergaul dengan anak-anak yang senang menghabiskan waktu dengan bermain,
maka anak Anda juga akan mudah terpengaruh untuk melakukan hal yang sama.
- Ketersediaan
berbagai teknologi.
Ada anak yang sebelumnya berprestasi dan
seiring berjalannya waktu, prestasi si anak terus menurun. Setelah diselidiki
secara mendalam, ternyata penurunan mulai terjadi saat orang tua
membelikan Blackberry (BB) untuk si anak. Waktu belajar yang
seyogyanya diisi dengan belajar dihabiskan oleh anak tersebut dengan
sibuk ber-BB ria.
Perkembangan teknologi sering ikut menghancurkan prestasi yang telah diraih
siswa saat digunakan secara tidak tepat.
DAFTAR PUSTAKA :
Anonim. (2008). Pengaruh HP terhadap Siswa. Sumber Internet.
Rahmi Ariyanti Agustin SMP. (2008) Pengaruh HP.Sumber Internet.
Wikipedia Encyclopedia. (2006). Telepon genggam.Sumber Internet
Zainudin Ikhwan. (2007) . Sejarah HP dan dampaknya bagi pelajar.
Jakarta.
Komentar
Posting Komentar