DIAGNOSIS MASALAH KOMPUTER ANDA VERSI ABDUL GOFUR
Mendeteksi
permasalahan Komputer sebenarnya tidak berbeda jauh dengan Anda mendeteksi
kekurangan bumbu pada makanan (dalam konteks mendeteksi kerusakan umum).
Penting sekali bagi Anda untuk mengetahui pemasalahan sebenarnya dari Komputer
yang Anda gunakan atau Anda akan mengalaminya masalah ini berulang kali dimasa
mendatang.
Jika
sebuah sajian makanan terasa hambar, yang harus Anda lakukan adalah menambahkan
garam atau jika sebuah sajian terasa sudah asam dan bau berarti sajian tersebut
sudah basi dan harus dibuang. Begitu juga dengan Komputer Anda lambat ada
berbagai kemungkinan yang menjadi penyebab, berikut ini tips sederhana untuk
mendeteksi kemungkinan besar penyebab permasalahan komputer Anda.
Laptop
/ Komputer Lambat
Banyak
sekali faktor yang dapat menyebabkan laptop berjalan lambat diantaranya :
1.
Kapasitas Harddisk
Lihat
kapasitas harddisk yang digunakan, Jika kapasitas harddisk sudah terpakai 90%
maka laptop akan mengalami penurunan performa yang drastis. Backup data Anda
yang sudah jarang digunakan (arsip) kedalam media lain, kedalam DVD misalnya,
atau alternatif lain dengan menambahkan kapasitas harddisk laptop, upayakan
space yang tersisa lebih dari 20%.Lakukan defragmentasi secara rutin, agar
harddisk Anda berjalan optimal.
2.
Virus
Virus
juga merupakan salah satu penyebab utama komputer berjalan lambat, mengapa
virus memperlambat jalannya komputer? Virus selalu melakukan interupsi pada
algoritma sebuah aplikasi yang telah terinfeksi oleh virus tersebut, selain itu
virus juga membuat service-service yang mengganggu. Scan dan bersihkan harddisk
Anda dari virus, jika memang system Anda terinfeksi oleh virus maka cara ini
pasti akan sangat meningkatkan performa komputer.
3.
Terlalu Banyak Aplikasi Terinstall
Setiap
program/aplikasi yang terinstall menambahkan beban baru pada komputer Anda,
Inventori kembali aplikasi apasaja yang Anda butuhkan. Ada baiknya jika Anda
me-remove/uninstall program yang tidak Anda gunakan lagi atau mungkin Anda bisa
mematikan service program tersebut (cara terakir butuh kejelian untuk
melakukan).
Komputer/Laptop
Panas
Komputer
atau Laptop pada umumnya jika terlalu panas disebabkan karena telalu lama
pemakaian, device tersebut bekerja terlalu keras, atau mungkin disebabkan
karena cooling systemnya tidak berkerja dengan baik, tanda cooling system tidak
bekerja dengan baik biasanya kipasnya berbunyi kencang.
Itulah
permasalahan umum yang harus Anda ketahui sebagai pengguna Komputer, Laptop
atau bahkan gadget lain yang menggunakan system komuterisasi(tentunya). Yang
mana, memungkinkan untuk Anda antisipasi atau tanggulangi sendiri sebelum Anda
meminta bantuan seorang profesional untuk mengatasi permalahan yang Anda anggap
lebih rumit.
Permasalahan
dengan Input/Output :
Sering
kali akitifitas ber-komputer kita tidak terlepas dengan aktivitas lain; Makan
misalnya. Ketika kita makan sambil beraktifitas dengan komputer otomatis
serpihan makanan dan kotoran akan menempel di keyboard dan mouse yang jika itu
dilakukan sering maka akan masuk kedalam. bersihkan secara rutin perbulan
dengan menggunakan kuas untuk keyboard dan me-lap dengan tisu yang dibasahi
dengan alkohol untuk membersihkan mouse.
Jika
Port VGA, Printer, Lan Card dan lain-lain tidak berfungsi dengan baik yang
harus Anda lakukan pada umumnya adalah membersihkannya dahulu sebelum
Anda mengklaim bahwa komponen ini rusak. Mengapa port output ini sering
bermasalah? kasus umumnya adalah karena ada input port yang kotor oleh debu dan
dimasukan keport komputer maka secara langsung akan mengotori dan menghambat
transfer data
Sering
kali akitifitas ber-komputer kita tidak terlepas dengan aktivitas lain; Makan
misalnya. Ketika kita makan sambil beraktifitas dengan komputer otomatis serpihan
makanan dan kotoran akan menempel di keyboard dan mouse yang jika itu dilakukan
sering maka akan masuk kedalam. bersihkan secara rutin perbulan dengan
menggunakan kuas untuk keyboard dan me-lap dengan tisu yang dibasahi dengan
alkohol untuk membersihkan mouse.
Jika
Port VGA, Printer, Lan Card dan lain-lain tidak berfungsi dengan baik yang
harus Anda lakukan pada umumnya adalah membersihkannya dahulu sebelum Anda
mengklaim bahwa komponen ini rusak. Mengapa port output ini sering bermasalah?
kasus umumnya adalah karena ada input port yang kotor oleh debu dan dimasukan
keport komputer maka secara langsung akan mengotori dan menghambat transfer
data.
Cara Mendiagnosis Gejala dan Kerusakan
Pada Komputer
Untuk mendiagnosa
kerusakan pada komputer memang gampang-gampang susah karena terdapat beberapa
komponen yang memiliki gejala kerusakan yang sama dengan yang dialami oleh
komponen lainnya.
Untuk mengenali gejala
kerusakan pada komputer setidaknya dapat dikategorikan menjadi 2 bagian:
- Kerusakan pada Hardware
- Kerusakana pada Software
Untuk kasus kerusakan
pada software anda dapat menginstall ulang driver pada hardware yang
bersangkutan. Berikut ini adalah beberapa cara mengenali kerusakan pada
komputer beserta gejala dan cara mengenalinya.
Cara Mengenali Kerusakan
Pada Power Supply
Gejala:
- Komputer tidak merespon pada saat tombol power
dinyalakan.
- LED pada CPU tidak menyala.
- Kipas Fan pada powersupply (lihat pada bagian
belakang) tidak berputar.
- Monitor tidak menyala.
Diagnosa:
Pastikan agar kabel power
supply terhubung dengan baik ke socket motherboard dan tombol On/Off dalam
keadaan On (tidak semua model Power supply ada tombol on/off). Jika semua dalam
keadaan normal cobalah untuk mengganti kabel power yang terhubung langsung
dengan listrik dengan kabel power komputer lain yang masih baik. Jika tetap
tidak menyala maka anda dapat mengganti power supply baru.
Tambahan:
Jika kerusakan hanya
terjadi pada power supply, maka komputer anda akan kembali menyala seperti
sedia kala terkecuali terdapat kerusakan pada komponen lainnya seperti pada
Motherboard, VGA card atau Memory RAM.
Cara Mengenali Kerusakan
Pada Motherboard
Gejala:
- Tidak ada gambar pada monitor ketika dinyalakan.
(lampu LED berkedip)
- Lampu LED pada CPU menyala.
- Kipas Power Suppy dan processor tetap berputar.
- Tidak terdengar suara beep pada saat dinyalakan.
Diagnosa:
Lepaskan semua kabel
yang terhubung dengan listrik seperti kabel power supply dan monitor. Kemudian
bukalah casing CPU anda dan lepaskan kabel yang menghubungkan power supply
dengan motherboard (core cable) bawa ketempat terang dan
perhatikan pada bagian Chip (IC), transistor, Elko, Bios CMOS dsb apakah
terdapat tanda seperti kehitaman atau bercak keputihan? Umumnya kerusakan pada
motherboard adalah terjadinya aus atau juga terbakarnya komponen-komponen kecil
yang disebutkan diatas.
Cara Mengenali Kerusakan Pada Hard disk
Gejala:
- Sering muncul pesan error pada saat mengkopi file
seperti bad sector dsb. (gejala awal)
- Pada saat booting terdapat pesan “disk error, disk
failure” setelah itu terdapat pesan “Press F1 to Continue“.
Bila menekan F1 berikutnya akan muncul pesan “Operating system not
found”
Diagnosa:
- Terdapat banyak sebab terjadinya bad sector seperti
voltase yang tidak stabil yang menyebabkan putusnya aliran listrik secara
tiba-tiba atau sesaat yang secara kebetulan terjadi pada saat komputer
sedang membaca data/harddisk.Terdapat 2 jenis bad sector yaitu physical dan software.
Anda dapat mencoba untuk mendiagnosa dengan menggunakan software terlebih
dahulu seperti Bad Sector Remover, HDD Bad Sector
Repair dsb.
- Untuk mendiagnosa kerusakan bad sector secara
physical, periksa kabel power harddisk dan kabel data yang terhubung
dengan hard disk secara langsung. Cobalah utuk mencabut dan mengencangkan
kembali kabel tersebut dan ganti dengan kabel lain yang masih berfungsi
baik. Bila tetap tidak menyala cobalah bawa harddisk anda ke ahli recovery
data untuk menyelamatkan data anda sebelum membeli harddisk baru.
Gejala 2:
Pada saat dinyalakan
muncul pesan “Operating system not found”
Solusi:
Ada kemungkinan terjadi
kerusakan pada operating system yang ada pakai. Biasanya
terjadi file corrupt. Cobalah melakukan repair dengan menggunakan
CD/DVD Windows anda atau menginstal ulang OS anda.
Cara Mengenali Kerusakan
Pada VGA Card
Gejala:
- Gambar
menunjukkan bayangan / warna warni yang mengganggu pemandangan (gejala
awal)
- PC menyala
tapi monitor tidak ada gambar (lampu LED berkedip)
Diagnosa:
Cobalah untuk menyalakan
PC anda, lalu lepas kabel yang menghubungkan monitor dengan VGA anda. Umumnya
kerusakan pada VGA dapat dikenali apabila monitor tidak menyala pada saat kabel
terhubung dan akan menyala dengan tulisan “No Signal” pada saat kabel
dilepaskan dari VGA.
Cara Mengenali Kerusakan
Pada CD / DVD ROW & Floppy Disk
Diagnosa:
- Copy File selalu gagal ditengah (umumnya disebabkan
oleh optik CD/DVD/Floppy yang melemah)
- Burning CD/DVD memakan waktu yang lebih lama atau
gagal ditengah jalan (gejala awal)
- Tutup Cover CD/DVD ROM sulit terbuka.
- Dapat membaca CD/DVD tapi tidak dapat mengkopi atau
mengakses isi CD/DVD. Biasannya komputer akan lama merespon bila file
didalamnya diklik.
Solusi:
Periksa kekencangan
kabel yang terhubung pada hardware CD/DVD.
Periksa pada BIOS,
apakah hardware CD/DVD ROM terbaca disana.
Bila tutup cover CD/DVD
ROM mulai sulit terbuka, maka terjadi kerusakan / aus pada roda karet yang
menggerakkan tutup cover. Anda dapat menggunakan benda runcing seperti peniti
untuk menusuk lubang kecil pada kanan bawah tutup cover untuk membukanya.
Cara Mengenali Problem
Pada BIOS
Umumnya problem pada
BIOS dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti dari baterai yang sudah habis,
motherboard atau oleh karena kegagalan update. Khusus untuk penyebab terakhir
dapat menyebabkan PC tidak dapat mengakses BIOS sama sekali.
Solusi:
Terkadang dapat terjadi
kegagalan pada proses update BIOS. Pada motherboard tertentu dapat melakukan
backup pada BIOS sehingga dapat melakukan restore apabila terjadi error yang
disebabkan oleh gagal update. Anda dapat mencabut baterai BIOS terlebih dahulu
untuk mereset BIOS. Pada motherboard tipe tertentu tidak dapat melakukan
restore BIOS sehingga anda perlu membawa motherboard anda ke vendor untuk
memperbaikinya.
Gejala:
- Terdengan suara Beep beberapa kali dari hardware.
- Monitor tidak menampakkan gambar.
- Terdengar suara Beep pada hardware. Suara Beep pada
BIOS memiliki arti yang berbeda-beda yang dapat menunjukkan pada bagian
hardware mana problem berasal. Pembahasan lengkap mengenai cara mengenali
bunyi Beep dan kerusakannya akan ditulis pada artikel berikutnya tentang
BIOS. Pada beberapa bunyi beep yang dijelaskan dibawah ini dapat digunakan
sebagai indikasi cara mengenali bagian kerusakan pada BIOS.
Diagnosa:
AMI BIOS
Beep 1x: Memori RAM tidak
kencang atau rusak.
Beep 6x: Kode
kerusakan Error Gate A20. Menunjukkan adanya problem pada keyboard.
Beep 8x: VGA Card tidak
kencang atau rusak.
Beep 11x: Checksum Error.
Coba ganti baterai BIOS dengan yang baru.
AWARD BIOS
Beep panjang 1x: Memori RAM tidak
kencang atau rusak.
Beep 1x ,2x pendek
: Adanya
problem pada VGA CARD.
Beep 1x ,3x pendek
: Adanya
problem pada keyboard.
Beep
berkepanjangan: Adanya problem pada Memori RAM.
Cara Mengenali Problem
Pada Baterai CMOS
Gejala:
Muncul pesan CMOS
Checksum Vailure / battery Low
Waktu / Jam pada Windows
sering error atau kembali ke default setiap kali komputer dinyalakan.
Solusi:
Anda dapat mengganti
baterai CMOS / BIOS pada motherboard untuk mengatasi masalah ini.
Cara Mengenali Problem
Pada PC Yang Sering Hang / Lambat
Terdapat banyak hal yang
menyebabkan PC menjadi sering Hang, baik secara hardware ataupun software.
Problem hang yang disebabkan secara hardware dapat disebabkan oleh beberapa hal
seperti adanya bad sector pada harddisk, kipas processor yang kotor (menyebabkan
processor overheat dan melakukan restart otomatis), power supply yang mulai
rusak, Memori RAM yang kotor, longgar atau mulai rusak dll.
- See
more at:
http://regibrader-free.blogspot.com/2013/02/cara-mendiagnosis-gejala-dan-kerusakan.html#sthash.0wmZypUP.dpuf
PERAWATAN DAN PERBAIKAN PC
Cara Merawat Komputer atau Tips Perawatan
Komputer, khususnya CPU biasanya
hanya akan dilakukan setelah terjadi keluhan atau kerusakan. Kayaknya hal ini
kurang tepat. Dalam pemakaiannya seharusnya dilakukan perawatan komputer secara
berkala baik pada CPU maupun monitor. Sebenarnya ada beberapa hal mendasar yang
sering kita lupakan kaitannya dengan cara merawat komputer atau tips perawatan
komputer atau PC, yang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan pada komputer.
Pertama dilihat
dari sudut Hardware :
1.
Konsentrasi debu
yang menempel pada perangkat di dalam CPU maupun Monitor. Khususnya pada
komputer (PC) yang ditempatkan di ruang terbuka. Konsentrasi debu tinggi akan
menyebabkan koneksi pada soket peripheral terganggu. Selain itu pada saat musim
penghujan atau suhu lembab debu akan menyerap uap air dan bersifat seperti
konduktor yang dapat menghubung singkat (konsleting). Selain itu juga
mengakibatkan lapisan isolator pada PCB terkelupas sehingga menyebabkan korosi
pada jalur tembaga. Kalau ini terjadi, maka perawatan komputer akan lebih sulit
karena tidak ada cara lagi selain mengganti peripheral.
2.
Pendinginan. Pada
beberapa jenis komputer khususnya komputer jadul memiliki suhu prosessor yang
cukup tinggi namun memiliki cara pendinginan yang saya rasa masih kurang
3.
Space Harddisk
yang tidak proporsional. Harddisk ukuran 80GB tentunya tidak proporsional kalau
hanya ada 2 partisi masing-masing 40GB C dan D. Padahal pemakaian System C
tidak lebih dari 10 GB.
4.
Pemasangan
peripheral yang kurang pas atau kurang kokoh. Biasanya ini sering terjadi pada
PC rakitan lokal. Sering cara pemasangan Motherboard atau peripheral lainnya
dengan sekrup yang tidak lengkap atau kurang kencang. Ini yang sering
terlewatkan dalam cara merawat atau tips perawatan komputer. Hal ini bisa
berakibat fatal
5.
Cara pemasangan
soket yang kurang nancap, maksudnya kurang mantap atau kurang mak sleeppp… ini
juga bisa berakibat fatal.
6.
Kondisi Power
Suply. Ini sering lolos perhatian saat kita merawat komputer. Pada pemakaian
yang sudah lama, kebanyakan power suply akan mengalami retak-retak pada
solderan komponennya.
7.
Kapasitas Daya
Power Supply yang kurang memadai
8.
Tidak Menggunakan
Stavolt. Banyak orang yang meremehkan penggunaan stavolt maupun pemilihan jenis
dan kualitas stavolt
9.
Suhu ruangan. Suhu
ruangan ideal untuk PC sekitar 19 derajat Celcius
10.
Listrik yang
sering drop/mati atau kurang daya. Hal ini akan menyebabkan komputer mati
secara mendadak tanpa proses Shutdown
11.
Kondisi fisik
solderan, ini khusus pada Monitor. Kebanyakan kerusakan monitor disebabkan oleh
solderan yang retak atau lepas akibat usia dan panas yang ditimbulkan selama
pemakaian. Ini juga yang hampir pasti terlewatkan dalam cara merawat komputer
atau tips perawatan komputer atau PC
Kedua dilihat dari sudut Software :
1.
Tidak sesuainya
OS, Aplikasi dan volume data dengan spesifikasi Komputer yang digunakan.
2.
Sering menggunakan
komputer untuk game-game kelas berat… wah2… kayak tinju saja. Menjalankan game pada
PC akan banyak menghasilkan space-space Fragment dan file-file temporary yang
memperlambat kinerja komputer
3.
Virus. Adanya
virus dapat menyebabkan lambatnya akses pada komputer dan rusaknya system atau
data. Bahkan dalam kondisi ekstrim dapat menyebabkan komputer macet/hang. Kalau
sudah macet tidak ada cara lain selain menekan tombol Restart pada CPU. Apabila
ini sering terjadi otomatis CPU sering mati tanpa proses ShutDown yang berarti
akan memperpendek umur komputer khususnya Harddisk. Biasanya virus ditularkan
melalui Flashdisk dan Internet bagi PC yang sering terkoneksi Internet. Selain
itu tips pemilihan anti virus yang kurang tepat juga dapat mempengaruhi kinerja
komputer.
Dengan mengetahui hal-hal di atas maka untuk
mengantisipasinya perlu dilakukan cara merawat komputer atau tips perawatan
komputer atau PC secara total sebagai berikut :
1.
Bersihkan debu
yang menempel pada motherboard dan peripheral lain di bagian dalam CPU dengan
kuas cat ukuran sedang dan kecil untuk sudut dan celah-celah yang sempit.
Lakukan juga pada Power Suply dengan cara membuka casing/box power suply
terlebih dahulu dan perhatikan solderan-solderannya apakah perlu dilakukan
penyolderan ulang.
2.
Gunakan udara
bertekanan tinggi (kompressor) supaya peripheral benar-benar bersih dari debu.
Atau cukup dengan Hair Dryer (pengering rambut). Tapi ingat atur pada suhu
rendah supaya peripheral tidak meleleh.
3.
Lepas dan pasang
kembali soket-soket peripheral. Hal ini untuk menjamin koneksi yang sempurna
pada konektor-konektor peripheral… cukup sekali saja setiap perawatan PC.
4.
Ingat, Jangan
menggunakan cairan Contact Cleaner dalam membersihan soket-soket konektor
peripheral karena cara tersebut salah besar. Cairan Contact Cleaner sulit
sekali (sangat lama) kering dan justru membuat debu mudah menempel.
5.
Perhatikan cara
pemasangan Motherboard dan peripheral lainnya apakah ada skrup yang masih
kurang atau kendor. Lengkapi dan kencangkan skrup-skrup tersebut
6.
Sesuaikan OS dan
Aplikasi dengan spesifikasi komputer dan jangan menyimpan data terlalu besar
pada Harddisk. ini akan memperberat kinerja PC
7.
Buatlah partisi
Harddisk yang proporsional. Misal Harddisk 80GB dengan Space Used C tidak lebih
dari 5GB akan lebih baik kalau kita buat 3 partisi dengan 10GB untuk C, 35GB
untuk D dan 35GB untuk E. Dengan demikin akses untuk System dan loading data
akan lebih cepat.
8.
Jangan gunakan PC
untuk game-game berat kecuali kalau memang komputer Anda dirancang untuk Game.
Kalau memang maniak Game, gunakan saja Playstation.
9.
Gunakan Antivirus
yang sesuai dan selalu Update, kalau perlu tiap hari Update… saya paling suka
pakai Avira profesional 9.0 yang gratis…. yang penting Update paling tidak tiap
5 hari… Dengan adanya antivirus yang selalu update akan meringankan cara
merawat komputer atau tips perawatan komputer atau PC kita.
10.
Gunakan stavolt
yang berkualitas. Banyak sekali stavolt murah dan murahan yang hanya bisa
mengantisipasi perubahan tegangan PLN yang sempit. Biasanya stavolt seperti ini
meski secara fisik ukurannya standar tapi sangat ringan dan tidak meyakinkan. Saya
cenderung memilih stavolt dengan Servo Motor karena memiliki stabilisasi yang
bagus. Namun ada juga Stavolt sistem Relay yang bagus tapi sekarang kayaknya
sangat sulit diperoleh.
11.
Gunakan Pendingin
Ruangan untuk PC… atau kalau tidak memungkinkan bisa dikompensasi dengan cara
pemasangan Sirip Pendingin dan Coolling Fan Ekstra apabila suhu processor
dirasa terlalu tinggi diatas 36 derajat Celcius. Khususnya ini terjadi pada
komputer-komputer jadul.
12.
Pada waktu-waktu
tertentu lakukanlah Defragment Harddisk untuk menata ulang urutan file-file
agar kinerja komputer lebih ringan. Tetapi jangan terlalu sering..!!
13.
Lakukan Instalasi
ulang OS dan Aplikasi apabila dirasa perlu. Instalasi ulang secara
menyeluruh sekali dalam 1 thn rasanya tidak berlebihan untuk penyegaran seluruh
system… apalagi kalau kita menginginkan upgrade system. (misal dari XP-SP1 ke
XP-SP2 atau XP-SP3)
14.
Lakukan
penghapusan atau Remove data atau Aplikasi yang sekiranya tidak efektif
(tidak pernah digunakan)…
15.
Sering-seringlah
membersihkan Temporary file, Prefetch file, file-file Chokies dan file-file
sampah di Recycle Bin.
16.
Selalu lakukan
Backup pada data-data yang dirasa penting… Anda bisa mengcopynya pada CD… hal
ini untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu terkena serangan virus atau terjadi
kerusakan fatal pada Harddisk
17.
Usahakan listrik
Anda tidak drop/mati selama komputer bekerja. Kalau perlu naikkan daya listrik
rumah Anda atau lebih baik lagi kalau Anda lengkapi dengan UPS sehingga apabila
listrik mati mendadak masih ada waktu untuk menyimpan data dan Shutdown
komputer
18.
Jangan terlalu
lama membiarkan komputer Anda tidak terpakai (tidak pernah dihidupkan sama
sekali dalam waktu lama). Paling tidak minimal setiap hari komputer dihidupkan
sekitar 1 s/d 2 jam. Hal ini untuk menghangatkan bagian dalam CPU supaya bebas
dari kelembaban udara.
19.
Hindarkan komputer
Anda dari goncangan, getaran dan hentakan apalagi saat komputer menyala, hal
ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kerusakan fatal pada Harddisk
20.
Jangan segan-segan
memanggil teknisi komputer untuk melakukan perawatan pada komputer Anda,
apabila Anda merasa tidak mampu melakukannya.
Langkah-langkah Cara Merawat Komputer atau
Tips Perawatan Komputer atau PC di atas dapat dilakukan secara berkala
sesuai kondisi komputer dan lingkungannya. Biasanya komputer yang segera
memerlukan perawatan memiliki gejala-gejala seperti akses yang mulai melambat,
sering macet/hang, sering scaning Drive C setiap saat komputer dihidupkan, blue
screen memory, bobolnya Antivirus, Aplikasi yang sering error atau tidak
berjalan sesuai fungsinya, dan hal-hal lain yang mengakibatkan pengguna mulai
merasa tidak nyaman dengan kinerja komputernya.
Jika PC sering kali menunjukan adanya peng-alamatan yang rumit, atau menampilkan suatu pesan error, mengeluarkan bunyi beep yang terus menerus secara beraturan atau tidak beraturan, PC tersebut kemungkinan besar sedang dalam masalah, saya akan memberikan Tips dan solusi untuk mengatasi masalah tersebut dan PC Anda dapat berfungsi kembali seperti sedia kala. Masalah atau kerusakan yang timbul biasanya dikategorikan dalam 2 jenis kerusakan yaitu: Masalah atau kerusakan Hardware dan Software
Jenis Kerusakan Dapat dikategorikan menjadi 2
kategori, yaitu:
1. Kerusakan Pada Hardware (Perangkat Keras
1. Kerusakan Pada Hardware (Perangkat Keras
2. Kerusakan Pada Software (Perangkat Lunak)
1. Kerusakan pada Hardware
Masalah dengan komponen Hardware perlu
penanganan yang serius karena sulit dilokalisir dan disingkirkan tanpa tools
yang tepat, keahlian dan pengalaman yang menunjang. Penjelasan akan berkisar
pada masalah yang sering terjadi disertai dengan cara mengatasinya.
Kerusakan Pada Power Supply
Gejala:
Setelah dihidupkan PC tidak bereaksi apa-apa, tidak ada tampilan di monitor, tidak ada lampu indikator (led) yang menyala, kipas power supply tidak berputar, lampu indikator pada monitor tidak menyala.
Solusi:
Periksalah apakah kabel terhubung dengan benar dan steker terpasang dengan baik pada soketnya, periksa juga apakah ada tombol on/off dibelakang tepatnya dibelakang Power Supply sudah dalam posisi On, Jika sudah yakin terpasang dengan benar tapi tetap tidak ada respon untuk meyakinkan silahkan anda ganti kabel power dengan yang anda yakini bagus. Masalah terjadi karena tidak adanya tegangan listrik yang masuk, kerusakan ada pada kabel power.
Masalah:
Setelah dihidupkan PC tidak bereaksi apa-apa, tidak ada tampilan di monitor, tidak ada lampu indikator (led) yang menyala, kipas power supply tidak berputar, lampu indikator pada monitor menyala.
Setelah dihidupkan PC tidak bereaksi apa-apa, tidak ada tampilan di monitor, tidak ada lampu indikator (led) yang menyala, kipas power supply tidak berputar, lampu indikator pada monitor tidak menyala.
Solusi:
Periksalah apakah kabel terhubung dengan benar dan steker terpasang dengan baik pada soketnya, periksa juga apakah ada tombol on/off dibelakang tepatnya dibelakang Power Supply sudah dalam posisi On, Jika sudah yakin terpasang dengan benar tapi tetap tidak ada respon untuk meyakinkan silahkan anda ganti kabel power dengan yang anda yakini bagus. Masalah terjadi karena tidak adanya tegangan listrik yang masuk, kerusakan ada pada kabel power.
Masalah:
Setelah dihidupkan PC tidak bereaksi apa-apa, tidak ada tampilan di monitor, tidak ada lampu indikator (led) yang menyala, kipas power supply tidak berputar, lampu indikator pada monitor menyala.
Solusi:
Lakukan seperti langkah diatas, tetapi jika masih belum ada respon berati masalah ada pada Power Supply, Silahkan anda ganti PS nya, Saya sarankan sebaiknya anda ganti saja Power Supply yang rusak dengan yang baru, dan hati-hatilah dalam pemasangannya.
Catatan: Jika kerusakan hanya pada Power Supply saja, Setelah anda menggantinya, komputer akan kembali bekerja dengan normal. Kecuali jika ada masalah pada komponen yang lainnya seperti Mother Board, VGA Card dan Memory.
Kerusakan Pada Mother Board
Lakukan seperti langkah diatas, tetapi jika masih belum ada respon berati masalah ada pada Power Supply, Silahkan anda ganti PS nya, Saya sarankan sebaiknya anda ganti saja Power Supply yang rusak dengan yang baru, dan hati-hatilah dalam pemasangannya.
Catatan: Jika kerusakan hanya pada Power Supply saja, Setelah anda menggantinya, komputer akan kembali bekerja dengan normal. Kecuali jika ada masalah pada komponen yang lainnya seperti Mother Board, VGA Card dan Memory.
Kerusakan Pada Mother Board
Gejala:
Setelah dihidupkan, tidak ada tampilan di
monitor, lampu indikator (led) di panel depan menyala, lampu indikator (led)
monitor berkedip-kedip, kipas power supply dan kipas procesor berputar, tidak
ada suara beep di speaker.
Solusi:
Langkah pertama lepas semua kabel power yang terhubung ke listrik, kabel data ke monitor, kabel keyboad/mouse, dan semua kabel yang terhubung ke CPU, kemudian lepas semua sekrup penutup cashing. Dalam keadaan casing terbuka silahkan anda lepaskan juga komponen-komponen lainnya, yaitu kabel tegangan dari power supply yang terhubung ke Motherboard, harddisk, floppy, hati-hati dalam pengerjaannya jangan terburu-buru. Begitu juga dengan Card yang menempel pada Mboard (VGA, Sound atau Card lainnya). Sekarang yang menempel pada cashing hanya MotherBoard saja. Silahkan anda periksa Motherboadnya dengan teliti, lihat Chip (IC), Elko, Transistor dan yang lainnya apakah ada yang terbakar.
Solusi:
Langkah pertama lepas semua kabel power yang terhubung ke listrik, kabel data ke monitor, kabel keyboad/mouse, dan semua kabel yang terhubung ke CPU, kemudian lepas semua sekrup penutup cashing. Dalam keadaan casing terbuka silahkan anda lepaskan juga komponen-komponen lainnya, yaitu kabel tegangan dari power supply yang terhubung ke Motherboard, harddisk, floppy, hati-hati dalam pengerjaannya jangan terburu-buru. Begitu juga dengan Card yang menempel pada Mboard (VGA, Sound atau Card lainnya). Sekarang yang menempel pada cashing hanya MotherBoard saja. Silahkan anda periksa Motherboadnya dengan teliti, lihat Chip (IC), Elko, Transistor dan yang lainnya apakah ada yang terbakar.
Jika tidak ada tanda-tanda komponen yang
terbakar kemungkinan Motherboard masih bagus, tapi ada kalanya Mother board
tidak jalan karena kerusakan pada program yang terdapat di BIOS
Gejala:
Pada saat CPU dinyalakan kemudian melakukan
proses Post setelah itu proses tidak berlanjut dan diam beberapa saat tidak
langsung masuk ke operating system, dan kemudian di layar monitor ada pesan
“harddisk error, harddisk Failur, setelah itu muncul pesan “press F1 to
continou” setelah kita menekan tombol F1 tidak masuk Operating system dan
muncul pesan “Operating system not found”.
Kerusakan Pada Harddisk
Kerusakan Pada Harddisk
Solusi
Periksa kabel tegangan dan kabel data yang
masuk ke harddisk apakah longgar, sebaiknya dikencangkan, kemudian nyalakan dan
coba anda dengarkan apakah suara yang keluar dari harddisk normal, jika tidak
normal berati harddisk rusak di controllernya.
Gejala:
Pada saat CPU dinyalakan kemudian melakukan proses Post setelah itu muncul pesan “Operating system not found”.
Gejala:
Pada saat CPU dinyalakan kemudian melakukan proses Post setelah itu muncul pesan “Operating system not found”.
Solusi:
Ada kemungkinan Operating system rusak, bisa
diatasi dengan install ualng atau jika OS anda menggunakan windows 2000/XP ada
Fasilitas Repairnya. atau ada kemungkinan juga harddisk anda tidak terdeteksi
dan lakukan langkah diatas
Gejala:
harddisk bad sector?
Gejala:
harddisk bad sector?
Solusi
Ada beberapa faktor penyebab terjadi bad
sector diantaranya, tegangan listrik tidak stabil, sering terjadi putusnya
aliran listrik secara mendadak, setelah pemakaina tidak di shot down, pemakaian
yang terlalu lama, ada 2 jenis bad sector yaitu fisik dan software…..Untuk
mengatasinya ada beberapa cara, diantaranya menggunakan software untuk
menghilangkan badsector….pembahan lebih lanjut ada di eBook Metode perbaikan
komputer dan bisa anda dapatkan jika anda bergabung menjadi Member Aktif.
Kerusakan CD/DVD/ROM/RW & Floppy Disk
Gejala:
Jenis kerusakan yang biasa ditemui:
1. Tidak terdeteksi di windows
2. Tidak bisa keluar masuk CD
3. Tidak bisa membaca/menulis/hanya bisa
membaca saja. (CD)
4. Tidak bisa membaca/menulis/write protect
(Floppy disk)
Solusi:
1. Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy, perikas di setup bios apakah sudah dideteksi? sebaiknya diset auto. Periksa apakah led menyala, jika tidak kerusakan di Controllernya.
1. Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy, perikas di setup bios apakah sudah dideteksi? sebaiknya diset auto. Periksa apakah led menyala, jika tidak kerusakan di Controllernya.
2. Kerusakan ada pada mekanik motor atau
karet motor.
3. Kerusakan Biasanya pada optik, tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki dengan cara men-set ualng optik tersebut.
3. Kerusakan Biasanya pada optik, tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki dengan cara men-set ualng optik tersebut.
4. Head Kotor, bisa dibersihkan menggunakan
Cutenbud (langkah-langkah diatas secara lengkap dapat anda temukan di e-book
“Metode perbaikan komputer cepat dan akurat” dan bisa anda dapatkan jika anda
bergabung menjadi member perbaikankomputer.com
Masalah BIOS
Masalah BIOS
Gejala:
Hati-hati dalam Update Bios, ketika meng-Update anda keliru memilih versi Bios, PC jadi tidak jalan bahkan anda tidak dapat masuk ke BIOS.
Solusi:
Biasanya Update tidak dapat dibatalkan, hanya jenis Motherboard tertentu yang memiliki backup BIOS pada Chip-nya, Disitu tersimpan jenis asli BIOS yang tidak dapat dihapus, untuk dapat merestore-nya anda tinggal memindahkan Posisi Jumper khusus yang biasanya sudah ada petunjuk di buku manualnya. Kemudian hidupka PC dan tunggu 10 detik, BIOS yang asli telah di Restore, kembalikan Posisi Jumper pada posisi semula, dan PC siap dijalankan kembali. Jika Motherboard tidak memiliki pasilitas tersebut, Chip BIOS harus dikirim ke Produsen, Jenis BIOS dapat anda lihat di buku manualnya. Berhati-hati dalam pemasangannya jangan sampai kaki IC BIOS patah atau terbalik Posisinya.
Gejala:
CPU mengeluarkan suara Beep beberapa kali di speakernya dan tidak ada tampilan ke layar monitor, padahal monitor tidak bermasalah.
Hati-hati dalam Update Bios, ketika meng-Update anda keliru memilih versi Bios, PC jadi tidak jalan bahkan anda tidak dapat masuk ke BIOS.
Solusi:
Biasanya Update tidak dapat dibatalkan, hanya jenis Motherboard tertentu yang memiliki backup BIOS pada Chip-nya, Disitu tersimpan jenis asli BIOS yang tidak dapat dihapus, untuk dapat merestore-nya anda tinggal memindahkan Posisi Jumper khusus yang biasanya sudah ada petunjuk di buku manualnya. Kemudian hidupka PC dan tunggu 10 detik, BIOS yang asli telah di Restore, kembalikan Posisi Jumper pada posisi semula, dan PC siap dijalankan kembali. Jika Motherboard tidak memiliki pasilitas tersebut, Chip BIOS harus dikirim ke Produsen, Jenis BIOS dapat anda lihat di buku manualnya. Berhati-hati dalam pemasangannya jangan sampai kaki IC BIOS patah atau terbalik Posisinya.
Gejala:
CPU mengeluarkan suara Beep beberapa kali di speakernya dan tidak ada tampilan ke layar monitor, padahal monitor tidak bermasalah.
Solusi:
Bunyi Beep menandakan adanya pesan kesalahan tertentu dari BIOS, Bunyi tersebut menunjukan jenis kesalahan apa yang terjadi pada PC, Biasanya kesalahan pada Memory yang tdk terdeteksi, VGA Card, yang tidak terpasang dengan baik, Processor bahkan kabel data Monitor pun bisa jadi penyebabnya. Silahkan anda periksa masalah tersebut.
Bunyi Beep menandakan adanya pesan kesalahan tertentu dari BIOS, Bunyi tersebut menunjukan jenis kesalahan apa yang terjadi pada PC, Biasanya kesalahan pada Memory yang tdk terdeteksi, VGA Card, yang tidak terpasang dengan baik, Processor bahkan kabel data Monitor pun bisa jadi penyebabnya. Silahkan anda periksa masalah tersebut.
Berikut Pesan kesalahan BIOS:
Bunyi kesalahan BIOS biasanya tidak semua Motherboard
menandakan kesalahan
yang sama tergantung dari jenis BIOS nya.
[AMI BIOS]
Beep 1x : RAM/Memory tidak terpasang dengan
Baik atau Rusak, Beep 6x : Kesalahan Gate A20 - Menunjukan Keyboard yang rusak
atau IC Gate A20-nya sendiri, Beep 8x : Grapihic Card / VGA Card tidak terpasang
dengan baik atau Rusak, Beep 11x : Checksum Error, periksa Batre Bios, dan
ganti dengan yang baru.
[AWARD BIOS]
Beep 1x Panjang : RAM/Memory tidak terpasang dengan Baik atau Rusak, Beep 1x Panjang 2x Pendek : Kerusakan Pada Graphic Card (VGA), Periksa bisa juga Pemasangan pada slotnya tidak pas (kurang masuk), Beep 1x Panjang 3x Pendek : Keyboard rusak atau tidak terpasang. Beep Tidak terputus / bunyi terus menerus : RAM atau Graphic Card tidak terdeteksi.
Batrey CMOS Rusak / Lemah
[AWARD BIOS]
Beep 1x Panjang : RAM/Memory tidak terpasang dengan Baik atau Rusak, Beep 1x Panjang 2x Pendek : Kerusakan Pada Graphic Card (VGA), Periksa bisa juga Pemasangan pada slotnya tidak pas (kurang masuk), Beep 1x Panjang 3x Pendek : Keyboard rusak atau tidak terpasang. Beep Tidak terputus / bunyi terus menerus : RAM atau Graphic Card tidak terdeteksi.
Batrey CMOS Rusak / Lemah
Gejala : Muncul Pesan CMOS Checksum Vailure /
Batrey Low, diakibatkan tegangna yang men-supply IC CMOS/BIOS tidak normal
dikarenakan batrey lemah, sehingga settingan BIOS kembali ke
Default-nya/setingan standar pabrik, dan konfigurasi Hardware harus di Set
ulang.
Solusi : Segera Ganti
Batrey nya
Gejala : CPU yang
sering Hang?
Solusi : Ada beberapa
faktor terjadi hanging diantaranya : Ada BadSector di Harddisk, Ada Virus, Ada
masalah di Hardware seperti Memory Kotor/Rusak, MBoard Kotor/Rusak, Cooling Fan
perputaran fan nya sudah lemah, Power Supply tidak stabil…..sebaiknya jangan
dipaksakan untuk digunakan karena akan berakibat lebih fatal, silahkan hub:
kami untuk dapat mengatasi masalah tersebut
Gejala: Komputer sering tampil blue screen apa penyebabnya?
Solusi: Pesan Blue Screen bisa disebabkan system windows ada yang rusak, Bisa dari Memory, Bisa dari hardisk, bisa dari komponen lainnya, tergantung pesan blue screen yang ditampilkan.
Gejala: Komputer sering tampil blue screen apa penyebabnya?
Solusi: Pesan Blue Screen bisa disebabkan system windows ada yang rusak, Bisa dari Memory, Bisa dari hardisk, bisa dari komponen lainnya, tergantung pesan blue screen yang ditampilkan.
Gejala: Komputer
jadi lebih lambat dari sebelumnya, padahal awalnya tidak begitu lambat
Solusi: Penyebab komputer anda prosesnya lambat ada beberapa faktor yaitu : Space hardisk terlalu penuh, terlalu banyak program / software yang memakan space harddisk dan memory, ada virus, harddisk badsector.
Solusi: Penyebab komputer anda prosesnya lambat ada beberapa faktor yaitu : Space hardisk terlalu penuh, terlalu banyak program / software yang memakan space harddisk dan memory, ada virus, harddisk badsector.
Perawatan komputer
Memperlakukan
dan merawat Hardware PC dengan baik akan menambah panjang usia perangkat keras
tersebut. Karena tanpa kita sadari jika kita tidak merawat dan selalu
membersihkannya maka kerusakan permanen bisa menyerang PC anda. Namanya saja
barang elektronik yang riskan akan segala hal, baik benturan, cipratan air dan
bahkan intensitas debu yang menempelpun bisa membuat usia hardware jadi
singkat.
Berikut adalah hal-hal yang harus
diperhatikan agar hardware PC tetap awet:
1. Memperhatikan
debu yang masuk kedalam CPU dan kemudian menempel didalam perangkat keras, bila
konsentrasi debu yang menempel itu tinggi bisa mengakibatkan koneksi disetiap
soket akan terganggu. Sehingga periperal yang terhubung dapat terputus
koneksinya. Apalagi jika musim hujan debu bisa menyerap kelembaban air dan bisa
menjadi penyebab konsleting pada perangkat keras. Sehingga anda harus
membersihkan PC baik CPU dan lainnya dari debu secara berkala. Anda bisa
membersihkannya dengan kuas halus atau penyedot debu mini yang bisa anda beli di
toko-toko komputer.
2. Memperhatikan
suhu didalam CPU, setiap komputer memiliki tingkat panas suhu yang berbeda
serta tingkat sistem pendinginan yang berbeda. Semakin panas suhu didalam CPU
bisa membuat perangka keras cepat rusak , sebab suhu yang terlalu tinggi
chips-chips yang terpasang bisa meleleh atau paling tidak menggelembung dan
rusak. Apalagi yang panan adalah suhu prosesor pasti bisa membuat komputer
sering “Hang”, maka dari itu perhatikan suhu dan sistem pendinginan didalam
CPU. Khususnya pendingin prosesor yang sangat memegang peranan penting. Cara
mudah untuk memantau suhu anda bisa menggunakan software pemantau suhu yang
bisa anda download bebas.
3. Pembagian
partisi Hardisk yang tidak pas, contoh saja jika kita memiliki hardis
berkapasitas 80 GB dan hanya dibagi 2 partisi itu tidak proporsonal. Umpama C :
40 GB dan D: 40 GB, kenapa C: dipakaikan dibuat 40 GB padahal penggunaan sistem
operasi tidak lebih dari 10 GB. Untuk mengurangi kemungkinan data hilang jika
install ulang mendinding C: dibuat secukupnya dan yang lainnya untuk partisi
menyimpan data anda.
4. Pemasangan
Pheriperal yang kurang kokoh dan kurang pas. Hal itu terkadang tidak sering
kita perhatikan, padahal akibatnya bisa fatal. Contoh saja jika kita memasang
RAM kurang pas dan kokoh, itu akan bisa menjadikan konsleting dan RAM maupun
slotnya-pun bisa rusak. Apa lagi jika memasang pendingin prosesor kitang kokoh,
maka bisa berakibat penyerapan suhu panas tidak maksimal dan prosesorpun
overhead. jadi biasakan memperhatikan hal yang meskipun sekecil itu.
5. Power
Suply – jarang sekali saat melakukan perawatan kita memperhatikan Power Suply.
Pemakaiaan yang sudah terlalu lama bisa membuat solderan komponen pada power
suply bisa meleleh dan lepas.
6. Kapasitas
daya Power Suplay Kurang memadai, itu bisa berakibat koputer sering restart
sendiri. Dan jika itu berulang-ulang terjadi maka akan berpengarus pada
perangkat yang lain, dan bisa berkemungkinan rusak dan konslet.
7. Penggunaan
Stabilizer sangat penting bagi PC, dengan menggunakan Stabilizer setidaknya
kita bisa aman saat tegangan listrik tidak stabil. Karena tegangan listrik yang
naik turun bisa membuat komputer kita restart sendiri dan siring membuat hang.
Jadi jangan remehkan dalam penggunaan stabilizer ini, cari yang kualitasnya
bagus.
8. Listrik
yang sering mati atau kurang daya. Itu bisa berakibat PC mati mendadak tanpa
melalui proses shutdown yang normal. Jika anda memiliki uang lebih alangkah
baiknya anda memakai UPS, karena UPS bisa menyimpan listrik saat Listrik rumah
kita mati. Sehingga PC bisa dimatikan secara normal. Berikut tadi adalah
hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan PC khususnya hardware, apalagi
yang ada didalam CPU.
B. Perbaikan komputer
Masalah atau
kerusakan yang timbul biasanya dikategorikan dalam 2 jenis kerusakan yaitu:
Masalah atau
kerusakan Hardware dan Software
1.
Kerusakan
pada Hardware
Masalah dengan komponen Hardware perlu
penanganan yang serius karena sulit dilokalisir dan disingkirkan tanpa tools
yang tepat, keahlian dan pengalaman yang menunjang. Penjelasan akan berkisar
pada masalah yang sering terjadi disertai dengan cara mengatasinya.
a.Kerusakan Pada Power Supply
Gejala:
Setelah dihidupkan PC tidak bereaksi apa-apa, tidak ada tampilan di monitor, tidak ada lampu indikator (led) yang menyala, kipas power supply tidak berputar, lampu indikator pada monitor tidak menyala.
Solusi:
Periksalah apakah kabel terhubung dengan benar dan steker terpasang dengan baik pada soketnya, periksa juga apakah ada tombol on/off dibelakang tepatnya dibelakang Power Supply sudah dalam posisi On, Jika sudah yakin terpasang dengan benar tapi tetap tidak ada respon untuk meyakinkan silahkan anda ganti kabel power dengan yang anda yakini bagus. Masalah terjadi karena tidak adanya tegangan listrik yang masuk, kerusakan ada pada kabel power.
Setelah dihidupkan PC tidak bereaksi apa-apa, tidak ada tampilan di monitor, tidak ada lampu indikator (led) yang menyala, kipas power supply tidak berputar, lampu indikator pada monitor tidak menyala.
Solusi:
Periksalah apakah kabel terhubung dengan benar dan steker terpasang dengan baik pada soketnya, periksa juga apakah ada tombol on/off dibelakang tepatnya dibelakang Power Supply sudah dalam posisi On, Jika sudah yakin terpasang dengan benar tapi tetap tidak ada respon untuk meyakinkan silahkan anda ganti kabel power dengan yang anda yakini bagus. Masalah terjadi karena tidak adanya tegangan listrik yang masuk, kerusakan ada pada kabel power.
Masalah:
Setelah dihidupkan PC tidak bereaksi apa-apa, tidak ada tampilan di monitor, tidak ada lampu indikator (led) yang menyala, kipas power supply tidak berputar, lampu indikator pada monitor menyala.
Solusi:
Lakukan seperti langkah diatas, tetapi jika masih belum ada respon berati masalah ada pada Power Supply, Silahkan anda ganti PS nya, Saya sarankan sebaiknya anda ganti saja Power Supply yang rusak dengan yang baru, dan hati-hatilah dalam pemasangannya.
Catatan: Jika kerusakan hanya pada Power Supply saja, Setelah anda menggantinya, komputer akan kembali bekerja dengan normal. Kecuali jika ada masalah pada komponen yang lainnya seperti Mother Board, VGA Card dan Memory.
Setelah dihidupkan PC tidak bereaksi apa-apa, tidak ada tampilan di monitor, tidak ada lampu indikator (led) yang menyala, kipas power supply tidak berputar, lampu indikator pada monitor menyala.
Solusi:
Lakukan seperti langkah diatas, tetapi jika masih belum ada respon berati masalah ada pada Power Supply, Silahkan anda ganti PS nya, Saya sarankan sebaiknya anda ganti saja Power Supply yang rusak dengan yang baru, dan hati-hatilah dalam pemasangannya.
Catatan: Jika kerusakan hanya pada Power Supply saja, Setelah anda menggantinya, komputer akan kembali bekerja dengan normal. Kecuali jika ada masalah pada komponen yang lainnya seperti Mother Board, VGA Card dan Memory.
B. kerusakan Pada Mother Board
Gejala:
Setelah dihidupkan, tidak ada tampilan di monitor, lampu indikator (led) di panel depan menyala, lampu indikator (led) monitor berkedip-kedip, kipas power supply dan kipas procesor berputar, tidak ada suara beep di speaker.
Setelah dihidupkan, tidak ada tampilan di monitor, lampu indikator (led) di panel depan menyala, lampu indikator (led) monitor berkedip-kedip, kipas power supply dan kipas procesor berputar, tidak ada suara beep di speaker.
Solusi:
Langkah pertama lepas semua kabel power yang terhubung ke listrik, kabel data ke monitor, kabel keyboad/mouse, dan semua kabel yang terhubung ke CPU, kemudian lepas semua sekrup penutup cashing. Dalam keadaan casing terbuka silahkan anda lepaskan juga komponen-komponen lainnya, yaitu kabel tegangan dari power supply yang terhubung ke Motherboard, harddisk, floppy, hati-hati dalam pengerjaannya jangan terburu-buru. Begitu juga dengan Card yang menempel pada Mboard (VGA, Sound atau Card lainnya). Sekarang yang menempel pada cashing hanya MotherBoard saja. Silahkan anda periksa Motherboadnya dengan teliti, lihat Chip (IC), Elko, Transistor dan yang lainnya apakah ada yang terbakar.
Jika tidak ada tanda-tanda komponen yang terbakar kemungkinan Motherboard masih bagus, tapi ada kalanya Mother board tidak jalan karena kerusakan pada program yang terdapat di BIOS
Gejala:
Langkah pertama lepas semua kabel power yang terhubung ke listrik, kabel data ke monitor, kabel keyboad/mouse, dan semua kabel yang terhubung ke CPU, kemudian lepas semua sekrup penutup cashing. Dalam keadaan casing terbuka silahkan anda lepaskan juga komponen-komponen lainnya, yaitu kabel tegangan dari power supply yang terhubung ke Motherboard, harddisk, floppy, hati-hati dalam pengerjaannya jangan terburu-buru. Begitu juga dengan Card yang menempel pada Mboard (VGA, Sound atau Card lainnya). Sekarang yang menempel pada cashing hanya MotherBoard saja. Silahkan anda periksa Motherboadnya dengan teliti, lihat Chip (IC), Elko, Transistor dan yang lainnya apakah ada yang terbakar.
Jika tidak ada tanda-tanda komponen yang terbakar kemungkinan Motherboard masih bagus, tapi ada kalanya Mother board tidak jalan karena kerusakan pada program yang terdapat di BIOS
Gejala:
Pada saat CPU dinyalakan kemudian melakukan
proses Post setelah itu proses tidak berlanjut dan diam beberapa saat tidak
langsung masuk ke operating system, dan kemudian di layar monitor ada pesan
“harddisk error, harddisk Failur, setelah itu muncul pesan “press F1 to
continou” setelah kita menekan tombol F1 tidak masuk Operating system dan
muncul pesan “Operating system not found”.
C. Kerusakan Pada Harddisk
Solusi:
Periksa kabel tegangan dan kabel data yang masuk ke harddisk apakah longgar, sebaiknya dikencangkan, kemudian nyalakan dan coba anda dengarkan apakah suara yang keluar dari harddisk normal, jika tidak normal berati harddisk rusak di controllernya.
Periksa kabel tegangan dan kabel data yang masuk ke harddisk apakah longgar, sebaiknya dikencangkan, kemudian nyalakan dan coba anda dengarkan apakah suara yang keluar dari harddisk normal, jika tidak normal berati harddisk rusak di controllernya.
Gejala:
Pada saat CPU dinyalakan kemudian melakukan proses Post setelah itu muncul pesan “Operating system not found”.
Pada saat CPU dinyalakan kemudian melakukan proses Post setelah itu muncul pesan “Operating system not found”.
Solusi:
Ada kemungkinan Operating system rusak, bisa diatasi dengan install ualng atau jika OS anda menggunakan windows 2000/XP ada Fasilitas Repairnya. atau ada kemungkinan juga harddisk anda tidak terdeteksi dan lakukan langkah diatas
Ada kemungkinan Operating system rusak, bisa diatasi dengan install ualng atau jika OS anda menggunakan windows 2000/XP ada Fasilitas Repairnya. atau ada kemungkinan juga harddisk anda tidak terdeteksi dan lakukan langkah diatas
Gejala:
harddisk bad sector?
Solusi:
Ada beberapa faktor penyebab terjadi bad sector diantaranya, tegangan listrik tidak stabil, sering terjadi putusnya aliran listrik secara mendadak, setelah pemakaina tidak di shot down, pemakaian yang terlalu lama, ada 2 jenis bad sector yaitu fisik dan software…..Untuk mengatasinya ada beberapa cara, diantaranya menggunakan software untuk menghilangkan badsector….pembahan lebih lanjut ada di eBook Metode perbaikan komputer dan bisa anda dapatkan jika anda bergabung menjadi Member Aktif.
Ada beberapa faktor penyebab terjadi bad sector diantaranya, tegangan listrik tidak stabil, sering terjadi putusnya aliran listrik secara mendadak, setelah pemakaina tidak di shot down, pemakaian yang terlalu lama, ada 2 jenis bad sector yaitu fisik dan software…..Untuk mengatasinya ada beberapa cara, diantaranya menggunakan software untuk menghilangkan badsector….pembahan lebih lanjut ada di eBook Metode perbaikan komputer dan bisa anda dapatkan jika anda bergabung menjadi Member Aktif.
D. Kerusakan CD/DVD/ROM/RW & Floppy Disk
Gejala:
Jenis kerusakan yang biasa ditemui:
1. Tidak terdeteksi di windows
Gejala:
Jenis kerusakan yang biasa ditemui:
1. Tidak terdeteksi di windows
2. Tidak bisa keluar masuk CD
3. Tidak bisa membaca/menulis/hanya bisa
membaca saja. (CD)
4. Tidak bisa membaca/menulis/write protect (Floppy
disk)
Solusi:
1. Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy, perikas di setup bios apakah sudah dideteksi? sebaiknya diset auto. Periksa apakah led menyala, jika tidak kerusakan di Controllernya.
2. Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor.
3. Kerusakan Biasanya pada optik, tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki dengan cara men-set ualng optik tersebut.
4. Head Kotor, bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud .
Solusi:
1. Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy, perikas di setup bios apakah sudah dideteksi? sebaiknya diset auto. Periksa apakah led menyala, jika tidak kerusakan di Controllernya.
2. Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor.
3. Kerusakan Biasanya pada optik, tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki dengan cara men-set ualng optik tersebut.
4. Head Kotor, bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud .
E. Masalah BIOS
Gejala:
Hati-hati dalam Update Bios, ketika meng-Update anda keliru memilih versi Bios, PC jadi tidak jalan bahkan anda tidak dapat masuk ke BIOS.
Hati-hati dalam Update Bios, ketika meng-Update anda keliru memilih versi Bios, PC jadi tidak jalan bahkan anda tidak dapat masuk ke BIOS.
Solusi:
Biasanya Update tidak dapat dibatalkan, hanya jenis Motherboard tertentu yang memiliki backup BIOS pada Chip-nya, Disitu tersimpan jenis asli BIOS yang tidak dapat dihapus, untuk dapat merestore-nya anda tinggal memindahkan Posisi Jumper khusus yang biasanya sudah ada petunjuk di buku manualnya. Kemudian hidupka PC dan tunggu 10 detik, BIOS yang asli telah di Restore, kembalikan Posisi Jumper pada posisi semula, dan PC siap dijalankan kembali. Jika Motherboard tidak memiliki pasilitas tersebut, Chip BIOS harus dikirim ke Produsen, Jenis BIOS dapat anda lihat di buku manualnya. Berhati-hati dalam pemasangannya jangan sampai kaki IC BIOS patah atau terbalik Posisinya.
Biasanya Update tidak dapat dibatalkan, hanya jenis Motherboard tertentu yang memiliki backup BIOS pada Chip-nya, Disitu tersimpan jenis asli BIOS yang tidak dapat dihapus, untuk dapat merestore-nya anda tinggal memindahkan Posisi Jumper khusus yang biasanya sudah ada petunjuk di buku manualnya. Kemudian hidupka PC dan tunggu 10 detik, BIOS yang asli telah di Restore, kembalikan Posisi Jumper pada posisi semula, dan PC siap dijalankan kembali. Jika Motherboard tidak memiliki pasilitas tersebut, Chip BIOS harus dikirim ke Produsen, Jenis BIOS dapat anda lihat di buku manualnya. Berhati-hati dalam pemasangannya jangan sampai kaki IC BIOS patah atau terbalik Posisinya.
Gejala:
CPU mengeluarkan suara Beep beberapa kali di speakernya dan tidak ada tampilan ke layar monitor, padahal monitor tidak bermasalah.
Solusi:
Bunyi Beep menandakan adanya pesan kesalahan tertentu dari BIOS, Bunyi tersebut menunjukan jenis kesalahan apa yang terjadi pada PC, Biasanya kesalahan pada Memory yang tdk terdeteksi, VGA Card, yang tidak terpasang dengan baik, Processor bahkan kabel data Monitor pun bisa jadi penyebabnya. Silahkan anda periksa masalah tersebut.
CPU mengeluarkan suara Beep beberapa kali di speakernya dan tidak ada tampilan ke layar monitor, padahal monitor tidak bermasalah.
Solusi:
Bunyi Beep menandakan adanya pesan kesalahan tertentu dari BIOS, Bunyi tersebut menunjukan jenis kesalahan apa yang terjadi pada PC, Biasanya kesalahan pada Memory yang tdk terdeteksi, VGA Card, yang tidak terpasang dengan baik, Processor bahkan kabel data Monitor pun bisa jadi penyebabnya. Silahkan anda periksa masalah tersebut.
Komentar
Posting Komentar