MAKALAH LARI VERSI ABDUL GOFUR
MAKALAH
LARI
LARI
A. LARI JARAK PENDEK
Lari jarak pendek adalah salah satu nomor lari cepat. Lari jarak pendek disebut juga sprint. Adapun teknik dan cara melakukan lari jarak pendek adalah :
1. Teknik Start dalam Lari Jarak
Pendek
Start berdasarkan kegunaanya dibagi
menjadi 3 (tiga) macam, yaitu start berdiri (standing start), start melayang
(flying start), dan start jongkok (crouching start). Start berdiri digunakan
untuk lari jarak jauh, start melayang digunakan untuk lari sambung (estafet),
khususnya pelari ke – 2, ke – 3, dan ke – 4, sedangkan start jongkok digunakan
untuk lari jarak pendek. Sesuai dengan istilahnya, start jongkok dilakukan
dengan cara berjongkok. Start jongkok berdasarkan cara pelaksanaannya dibedakan
menjadi 3 (tiga) yaitu :
a.
Start pendek (the short start / bunch start)
1) Sikap permulaan
1) Sikap permulaan
Sikap
permulaan start pendek yaitu : berdiri tegak kedua kaki rapat, lengan lurus di
samping badan, dan pandangan lurus ke depan.
2) Cara melakukan
Cara melakukan start pendek yaitu :
a) Langkahkan kaki kiri ke depan dengan jari – jari kaki lurus ke depan.
b) Letakkan ujung jari kaki belakang sejajar dengan tumit kaki depan.
c) Jarak kedua kaki kira – kira satu kepalan tangan.
d) Letakkan kedua lengan lurus dengan bahu, jari – jari tangan rapat, ibu jari
2) Cara melakukan
Cara melakukan start pendek yaitu :
a) Langkahkan kaki kiri ke depan dengan jari – jari kaki lurus ke depan.
b) Letakkan ujung jari kaki belakang sejajar dengan tumit kaki depan.
c) Jarak kedua kaki kira – kira satu kepalan tangan.
d) Letakkan kedua lengan lurus dengan bahu, jari – jari tangan rapat, ibu jari
membuka membentuk huruf V tebalik di
belakang garis start.
b. Start menengah (the medium start)
1) Sikap permulaan
Sikap permulaan start menengah yaitu :
Berdiri tegak kedua kaki rapat, lengan lurus di samping badan, dan pandangan lurus ke depan.
2) Cara melakukan
a) Langkahkan kaki kiri ke depan dengan jari – jari kaki lurus ke depan.
b) Letakkan lutut kaki belakang sejajar dengan ujung jari kaki depan
c) Jarak kedua kaki kira – kira satu kepalan tangan.
d) Letakkan kedua lengan lurus dengan bahu, jari – jari tangan rapat, ibu jari
membuka membentuk huruf V terbalik
di belakang garis start.
c. Start panjang (the long start)
1) Sikap permulaan
Sikap permulaan start panjang yaitu :
Berdiri tegak kedua kaki rapat, lengan lurus di samping badan, dan pandangan lurus ke depan
c. Start panjang (the long start)
1) Sikap permulaan
Sikap permulaan start panjang yaitu :
Berdiri tegak kedua kaki rapat, lengan lurus di samping badan, dan pandangan lurus ke depan
2)
Cara melakukan :
Cara melakukan start panjang yaitu :
a) Langkahkan kaki kiri ke depan dengan jari – jari kaki lurus ke depan.
b) Letakkan lutut kaki belakang sejajar dengan ujung jari kaki depan.
c) Jarak kedua kaki kira – kira satu kepalan tangan.
d) Letakkan kedua lengan lurus dengan bahu, jari – jari tangan rapat, ibu jari
Cara melakukan start panjang yaitu :
a) Langkahkan kaki kiri ke depan dengan jari – jari kaki lurus ke depan.
b) Letakkan lutut kaki belakang sejajar dengan ujung jari kaki depan.
c) Jarak kedua kaki kira – kira satu kepalan tangan.
d) Letakkan kedua lengan lurus dengan bahu, jari – jari tangan rapat, ibu jari
membuka membentuk huruf V terbalik
di belakang garis start
2.
Aba – Aba Start Jongkok
Aba – aba start jongkok terdiri dari 3 tahap, yaitu :
a. Bersedia
Setelah mendengarkan aba – aba “bersedia”, pelari melangkahkan salah satu ke depan di belakang garis start, dan berjongkok sesuai dengan start yang digunakan (start pendek, menengah, atau panjang), serta meletakkan kedua tangan (ujung jari - jari) ke tanah.
b. Siap
Setelah mendengar aba – aba “siap”, pelari mengangkat pantat sehingga posisi panggul lebih tinggi dari pada bahu, sedangkan kepala menunduk dan rileks.
c. Ya atau bunyi pistol
Setelah mendengar aba – aba “ya” atau bunyi pistol, pelari mendorongkan kaki depan ke balok start dan bersamaan dengan itu kaki belakang digerakkan ke depan dalam keadaan lutut tertekuk (lutut diangkat ke depan atas)
3. Teknik Gerakan lari jarak Pendek
Hal
– hal yang perlu diperhatikan dalam berlari jarak pendek adalah :
a. Setelah aba – aba “ya” atau bunyi pistol, maka pelari berlari melesat dari balok start.
b. Pendaratan kaki pada ujung kaki bagian depan.
c. Sikap badan condong ke depan, pandangan lurus ke depan.
d. Ayunkan lengan dengan kuat ke depan dada di atas pinggang
e. Pergelangan tangan lurus dan tangan mengepal
f. Otot – otot leher rileks dan pada saat berlari menahan napas.
4. Teknik Gerakan Memasuki Garis Finish
a. Setelah aba – aba “ya” atau bunyi pistol, maka pelari berlari melesat dari balok start.
b. Pendaratan kaki pada ujung kaki bagian depan.
c. Sikap badan condong ke depan, pandangan lurus ke depan.
d. Ayunkan lengan dengan kuat ke depan dada di atas pinggang
e. Pergelangan tangan lurus dan tangan mengepal
f. Otot – otot leher rileks dan pada saat berlari menahan napas.
4. Teknik Gerakan Memasuki Garis Finish
Memasuki garis finish adalah hal yang paling penting dalam lari dan merupakan penentu kalah atau menangnya seorang pelari. Ada beberapa teknik memasuki garis finish yang biasa digunakan oleh pelari yaitu :
a. Lari terus tanpa mengubah sikap lari
b. Dada maju atau kepala ditundukkan, kedua tangan lurus ke belakang
c. Salah satu bahu maju ke depan (dada diputar ke salah satu sisi)
5. Peraturan Perlombaan
Peraturan perlombaan yang ditetapkan oleh induk organisasi atletik internasional IAAF ( International Amateur Atloetik Federation ) atau tingkat nasional PASI ( Persatuan Atletik Seluruh Indonesia ) tentang perlombaan lari jarak pendek yaitu :
1.
Peraturan Perlombaan
Peraturan perlombaan dalam lari jarak pendek adalah
Peraturan perlombaan dalam lari jarak pendek adalah
a.
Garis start dan finish dalam lintasan lari ditunjukan dengan sebuah garis
selebar
5 cm siku – siku dengan batas tepi
dalam lintasan. Jarak perlombaan harus
diukur dari tepi garis start ke tepi
garis fnish terdekat dengan garis start
b. Aba – aba yang digunakan dalam lomba lari jarak pendek adalah : “ bersedia”,
b. Aba – aba yang digunakan dalam lomba lari jarak pendek adalah : “ bersedia”,
“siap” dan “ ya” atau bunyi pistol.
c. Semua peserta lomba lari mulai berlari pada saat aba – aba “ ya” atau bunyi
c. Semua peserta lomba lari mulai berlari pada saat aba – aba “ ya” atau bunyi
pistol yang ditembakkan ke udara.
d. Peserta yang membuat kesalahan pada saat start harus diperingatkan (maksimal
d. Peserta yang membuat kesalahan pada saat start harus diperingatkan (maksimal
3 kali kesalahan )
e. Lomba lari jarak pendek pada perlombaan besar dilakukan 4 tahap, yaitu babak
e. Lomba lari jarak pendek pada perlombaan besar dilakukan 4 tahap, yaitu babak
pertama, babak kedua, babak semi
final, dan babak final.
f. Babak pertama akan diadakan apabila jumlah peserta banyak, pemenang I dan
f. Babak pertama akan diadakan apabila jumlah peserta banyak, pemenang I dan
II tiap heat berhak maju ke babak
berikutnya
2.
Diskualifikasi atau Hal – hal yang Dianggap Tidak Sah
Hal – hal yang dianggap tidak sah dalam lari jarak pendek yaitu :
Hal – hal yang dianggap tidak sah dalam lari jarak pendek yaitu :
a.
Melakukan kesalahan start lebih dari 3 kali
b. Memasuki lintasan pelari lain
c. Mengganggu pelari lain
d. Keluar dari lintasan
e. Terbuktui memakai obat perangsang
b. Memasuki lintasan pelari lain
c. Mengganggu pelari lain
d. Keluar dari lintasan
e. Terbuktui memakai obat perangsang
3. Petugas atau Juri dalam Lomba Lari
Petugas atau juri dalam lomba lari jarak pendek terdiri atas :
a.
Starter, yaitu petugas yang memberangkatkan perlari
b. Recall Starter yaitu petugas yang mengecek atau mengabsen para pelari
c. Timer yaitu petugas pencatat waktu
d. Pengawas lintasan yaitu petugas yang berdiri pada tempat tertentu dan bertugas
b. Recall Starter yaitu petugas yang mengecek atau mengabsen para pelari
c. Timer yaitu petugas pencatat waktu
d. Pengawas lintasan yaitu petugas yang berdiri pada tempat tertentu dan bertugas
mengawasi pelari apabila melakukan
kesalahan dan pelanggaran
e. Juri kedatangan yaitu petugas pencatat kedatangan pelari yang pertama sampai
e. Juri kedatangan yaitu petugas pencatat kedatangan pelari yang pertama sampai
dengan terakhir dan menentukan
ranking / urutan kejuaraan
f. Juri pencatat hasil yaitu petugas pencatat hasil setelah pelari memasuki garis
f. Juri pencatat hasil yaitu petugas pencatat hasil setelah pelari memasuki garis
finish
B.
LARI JARAK MENENGAH
1. Pengertian Lari Jarak Menengah
1. Pengertian Lari Jarak Menengah
Lari jarak menengah menempuh jarak 800 m dan 1500 m. start yang digunakan untuk lari jarak menengah nomor 800 m adalah start jongkok, sedangkan untuk jarak 1500 m menggunakan start berdiri. Pada lari 800 m masing – masing pelari berlari di laintasannya sendiri, setelah melewati satu tikungan pertama barulah pelari – pelari itu boleh masuk ke dalam lintasan pertama
Hal yang perlu diperhatikan pada lari jarak menengah adalah penyesuaian antara kecepatan dan kekuatan / stamina dari masing – masing pelari
2. Teknik Start Berdiri untuk Lari Jarak Menengah ( 1.500 m )
Teknik start berdiri untuk lari jarak menengah adalah :
a. Aba – aba “ bersedia”
Dengan sikap tenang tetapi menyakinkan melangkah maju ke depan, berdiri tegak di belakang garis start.
b. Aba – aba “ siap “
Mengambil sikap kaki kiridi depan dan kaki kanan di belakang, tidak menginjak garis start, badan condong ke depan.
c. Aba – aba “ ya “
Mulai berlari dengan kecepatan yang tidak maksimal melainkan cukup setengah atau tiga perempat dari kecepatan maksimal.
3. Teknik Gerakan lari Jarak Menengah
Teknik gerakan lari jarak menengah meliputi :
a. Posisi kepala dan badan tidak terlalu condong, sikap badan seperti sikap orang berlari
b. Sudut lengan antara 100 – 110 derajat
c. Pendaratan pada tumit dan menolak dengan ujung kaki
d. Ayunkan kedua lengan untuk mengimbangi gerak kaki
e. Mengayunkan lutut kedepan tidak setinggi pinggul
f. Pada waktu menggerakkan tungkai bawah dari belakang ke depan tidak terlalu tinggi
4. Teknik Lari Jarak Menengah Saat Melewati Tikungan
Teknik lari jarak menengah saat melewati tikungan adalah :
a. Usahakan berlari sedekat mungkin dengan garis lintasan sebelah kiri
b. Putarkan keduan bahu ke kiri, kepala juga miring ke kiri
c. Sudut lengan kanan usahakan lebih besar daripada lengan kiri
5. Teknik Gerakan Memasuki Garis Finish
Teknik gerakan memasuki garis finish dalam lari jarak menengah yaitu :
a. Cara memasuki garis finish yaitu :
1)
Lari terus tanpa mengubah sikap lari
2) Dada maju, kedua tangan lurus ke belakang
3) Salah satu bahu maju ke depan ( dada diputar ke salah satu sisi )
4) Kepala ditundukkan, kedua tangan di ayun ke belakang
2) Dada maju, kedua tangan lurus ke belakang
3) Salah satu bahu maju ke depan ( dada diputar ke salah satu sisi )
4) Kepala ditundukkan, kedua tangan di ayun ke belakang
b.
Hal – hal yang perlu diperhatikan, yaitu :
1) Frekuensi kaki dipercepat,
langkah diperlebar
2) Jangan melakukan gerakan melompat pada saat memasuki garis finish
3) Perhatian di pusatkan pada garis finish
4) Apabila ada pita jangan berusaha meraih dengan tangan
5) Jangan berhenti mendadak setelah melewati garis finish
2) Jangan melakukan gerakan melompat pada saat memasuki garis finish
3) Perhatian di pusatkan pada garis finish
4) Apabila ada pita jangan berusaha meraih dengan tangan
5) Jangan berhenti mendadak setelah melewati garis finish
6. Peraturan Perlombaan
Gerak lari jarak menengah (800 m- 1500 m) dan sedikit berbeda dengan gerakan lari jarak pendek .terletak pada cara kaki menapak. Lari jarak menengah, kaki menapak ball hell-ball, ialah menapakkan pada ujung kaki tumit dan menolak dengan ujung kaki. Star dikakukan dengan cara berdiri.
Yang perlu diperhatikan pada lari jarak menengah:
>>badan harus selalu rilaks
atau santai.
>>Lengan diayun dan tidak terlalu tinggi seperti pada lari jarak pendek
>>Badan condong ke depan kia-kira 15º dari garis vertical.
>>Panjang langkah tetap dan lebar tekanan pada ayunan paha ke depan, panjang langkah harus sesuai dengan panjang tungkai. Angkat lutut cukup tinggi (tidak setinggi lari jarak pendek).
Penguasaan terhadap kecepatan lari (pace) dan kondisi fisik serta daya tahan tubuh yang baik.
Dalam lari jarak menengah gerakan lari harus dilakukan dengan sewajarnya, kaki diayunkan ke depan seenaknya, panjang langkah tidak terlalu dipaksakan kecuali menjelang masuk garis finis.
>>Lengan diayun dan tidak terlalu tinggi seperti pada lari jarak pendek
>>Badan condong ke depan kia-kira 15º dari garis vertical.
>>Panjang langkah tetap dan lebar tekanan pada ayunan paha ke depan, panjang langkah harus sesuai dengan panjang tungkai. Angkat lutut cukup tinggi (tidak setinggi lari jarak pendek).
Penguasaan terhadap kecepatan lari (pace) dan kondisi fisik serta daya tahan tubuh yang baik.
Dalam lari jarak menengah gerakan lari harus dilakukan dengan sewajarnya, kaki diayunkan ke depan seenaknya, panjang langkah tidak terlalu dipaksakan kecuali menjelang masuk garis finis.
C. LARI JARAK JAUH
Lari jarak jauh dilakukan dalam lintasan stadion jarak 3000m, ke atas, 5000m, 10.000m, sedangkan marathon dan juga cross-country, harus dilakukan diluar stadion kecuali star dan finis, secara fisik dan mental merupakan keharusan bagi pelari jarak jauh. Ayunan lengan dan gerakan kaki dilakuakan seringan-ringannya. Makin jauh jarak lari yang ditempuh makin rendah lutut diangkat dan langkah juga makin kecil.
Teknik
perlu diketahui dalam lari jarak jauh
·
Berlari dengan irama konstan dengan
langkah menghemat tenaga.
·
Pertahankan agar posisi badan tetap tegak.
·
Mengayun kedua tangan dengan rileks.
·
Daya tahan umum dan daya tahan kecepatan.
Peraturan lari Jarak Jauh di
Lintasan Alam/Cross-Country
Jalur lomba diupayakan:
Jalur lomba diupayakan:
v Pada jalur di alam terbuka di ladang yang luas, lapangan
rumput yang luas dengan sebagian tanah yang baru dibajak hindari banyaknya
jalur yang memotong.
v Jalur perlombaan harus diberi rambu-rambu sebagai penunjuk
jalur, diupayakan dikiri-kanan jalur dibuatkan pembatas dengan tali atau benda
lain.
v Bila merancang jalur hindari rintangan yang membahayakan
seperti parit yang dalam, terjal, curam, semak belukar yang tebal.
v Star dan jarak-jarak yang relatif pendek jalur yang
menyempit harus dihindari agar tidak terjadi hal-hal yang berbahaya, seperti
jembatan titian yang menghambat layu pelari.
v Jalur pelombaan harus diukur dan diumumkan pada semua
peserta dan adanya penjelasan tentang kondisi alam sekitar yang dilalui. Jika
jalur tersebut lingkaran hendaknya satu putaran tidak kurang dari 2200 meter.
v Jalur lomba dapat diterima dan
dipertanggungjawabkan, rute lomba harus dirinci dalam buku acara serta
menunjukkan sekretaris, panitia, wasit dan juri pos(juri titik) sepanjang jalur
lomba untuk memberikan arah lari bagi peserta.
•
IAAF menetapkan perlombaan dibagi dalam kelompok umur, untuk kelompok junior
putra dan putri harus di bawah 20
tahun, sebagai contoh modifikasi kelompok usia
dengan patokan tanggal. umpamanya
perlombaan dilaksanakan pada 31 Desember
maka:
Kelompok Junior I ................
di bawah 20 tahun
Kelompok Junior II .............. 17 – 18 tahun
Kelompok Junior III ............ 15 – 18 tahun
Kelompok Pemula ................ 13 – 14 tahun
Kelompok Veteran Putra .... Usia 40 tahun
Kelompok Veteran Putri ..... Usia 35 tahun
Kelompok Junior II .............. 17 – 18 tahun
Kelompok Junior III ............ 15 – 18 tahun
Kelompok Pemula ................ 13 – 14 tahun
Kelompok Veteran Putra .... Usia 40 tahun
Kelompok Veteran Putri ..... Usia 35 tahun
• Jarak perlombaan lari lintas alam
yang sesuai dengan IAAF adalah:
jarak 12 km peserta putra dewasa
jarak 6 km peserta putra dewasa
jarak 8 km peserta putra yunior
jarak 4 km peserta putra yunior.
jarak 6 km peserta putra dewasa
jarak 8 km peserta putra yunior
jarak 4 km peserta putra yunior.
•
Bunyi atau suara pistol sebagai tanda star mulai diberangkatkannya peserta
lomba.
• Peserta tidak diboleh mendapat bantuan penyegar sepanjang lomba. pos penyegar serta
• Peserta tidak diboleh mendapat bantuan penyegar sepanjang lomba. pos penyegar serta
pos guyur disiapkan di garis star
dan finis.
• Penilaian dilakukan dengan cara mengambil waktu bagi peserta perorangan, untuk
• Penilaian dilakukan dengan cara mengambil waktu bagi peserta perorangan, untuk
peserta beregu dengan menjumlahkan
nilai-nilai masing-masing anggota regu, maka
waktu yang terendah itulah tim yang
menang.
• Jika terdapat nilai yang sama, maka ditentukan oleh pelari terakhir dari regu yang
• Jika terdapat nilai yang sama, maka ditentukan oleh pelari terakhir dari regu yang
nilainya sama dengan pelari yang
lebih awal masuk/ pemenang pertama.
Peraturan Lari Jarak Jauh di Jalan
Raya
•
Jarak yang sudah baku untuk lari di jalan raya putra/ putri:
15 km, 20 km, 21.100 km (setengah
jarak marathon)
25 km, 30 km, 42.195 km, estafet jalan raya.
25 km, 30 km, 42.195 km, estafet jalan raya.
•
Setiap pelari dalam satu regu / tim jarak dapat diatur dengan; untuk pelari
pertama jarak
yang ditempuh 5 km,pelari kedua
jarak tempuh 10 km, pelari ketiga jarak tempuh 5 km,
pelari keempat 10 km, pelari kelima
5 km, pelari keenam jaak tempuh 7,195.
• Pengukuran rute agar memakai metode sepeda yang berkaliberasi untuk menghindari
• Pengukuran rute agar memakai metode sepeda yang berkaliberasi untuk menghindari
jalur yang kependekan pada waktu
pengukuran. Maka diperhitungkan di dalam
pengukuran sebesar 0,1% artinya jika
pengukur 1 km maka akan dapat diperoleh 1001
meter.
• Keamanan peserta lomba terjamin selama pelaksanaan perlombaan berlangsung.
• Peserta dalam keadaan sehat dan layak mengikuti perlombaan oleh tim dokter. Pos
• Keamanan peserta lomba terjamin selama pelaksanaan perlombaan berlangsung.
• Peserta dalam keadaan sehat dan layak mengikuti perlombaan oleh tim dokter. Pos
minum, pos penyegar, pos guyur
tersedia di tempat star dan finis dengan jarak interval
3 km, jika lomba lebih dari 10 km
pos-pos disediakan setelah 5 km pertama.
D. LARI SAMBUNG
Lari sambung atau lari estafet
adalah salah satu lomba lari pada perlombaan atletik yang dilaksanakan secara
begantian. Satu regu pelari sambung terdiri dari 4 orang pelari. Dalam
pelombaan lari sambung pelari berlari dengan kecepatan penuh dengan memindahkan
tongkat ke pelari berikutnya. Perpindahan tongkat harus berada di dalam daerah
yang disebut zona panjang 20 m. perpindahan tongkat diluar zona tersebut regu
dinyatakan gagal atau diskualifikasi.
Cara Pengoperan tongkat dilakukan dengan dua cara yaitu:
>>>Tanpa melihat (nonvisual): cara ini penerima tongkat estafet tanpa menoleh kepada si pemberi tongkat. Cara ini digunakan untuk lari sambung 4 x 100m
>>>Dengan melihat (visual): Cara ini si penerima tongkat estafet menoleh ke belakang, melihat kepada pemberi tongkat. Cara ini digunakan pada lari sambung jaraknya lebih dari 100m, terutama pada 4 x 400m.
Teknik perpindahan tongkat cara nonvisual adalah:
>>>Pemberi melakukan gerakan ayunan dari arah bawah ke atas
>>>Yang menerima menjulurkan tangannya ke bawah belakang badan dengan sikap ibu jari dan jari lainya membentuk huruf V terbalik dengan Ibu jari yang berada pada bagian luar dari badan, sedangkan keempat jari lainya di bagian dalam.
Para pelari harus menerima dan memberikan dengan berselang-seling. Misalnya pelari pertama memegang tongkat dengan tangan kanan, pelari kedua harus menerima dengan tangan kiri, pelari ketiga menerima dengan tangan kanan, pelari terakhir menerima dengan tangan kiri.
Perpindahan tongkat yang terbaik bila pemindahan tongkat berlangsung dalam keadaan pelari sudah mencapai kecepatan tertinggi. Ini terjadi kira-kira 15 – 18m setelah garis permulaan dalam daerah pergantian.
Peratuan Lari Bersambung/ Estafet
· Semua
jalur dibatasi garis-garis tiang tebalnya 5 cm sebagai tanda/ batas pelari.
· Nomor
4 x 100m, 4 x 200m selain pelari pertama dibolehkan memulai larinya di luar
zona tidak lebih dari 10m.
· Nomor
4 x 200m, 4 x 400m dilarikan dalam lintasan masing-masing kecuali:
- untuk lari 4 x 200m pelari ketiga hanya di tikungan petama saja selebihnya sesudah menggunakan lintasan dalam
- demikian juga 4 x 400m hanya pelari pertama saja yang lari dijalurnya setelah melewati tanda tikungan petama yang berbendera
- pegantian tongkat harus dilakukan pada zone yang telah ditentukan dengan batas-batas garis yang jelas.
- untuk lari 4 x 200m pelari ketiga hanya di tikungan petama saja selebihnya sesudah menggunakan lintasan dalam
- demikian juga 4 x 400m hanya pelari pertama saja yang lari dijalurnya setelah melewati tanda tikungan petama yang berbendera
- pegantian tongkat harus dilakukan pada zone yang telah ditentukan dengan batas-batas garis yang jelas.
· Cek
mark atau tanda, peserta boleh memasang perekat yang berukuran 5 x 40 cm dengan
warna yang menyolok dengan tidak membingungkan pelari.
· Tongkat estafet, tongkat harus dibawa selama perlombaan
berlangsung, jika jatuh harus diambil oleh yang menjatuhkan. Dia boleh
meninggalkan lintasanya untuk mengambil tongkat dengan tidak mengganggu pelari
lain. Tongkat harus diberikan dari tangan ke tangan dalam zona penggantian
tongkat yang dimaksud dengan zona penggantian tongkat adalah pada saat posisi
tongkat bukan ditentukan oleh posisi badan.
Komentar
Posting Komentar