TUGAS KULIAH KEBIDANAN " PERUBAHAN ANATOMI DAN FISIOLOGI PADA PEREMPUAN HAMIL DAN PAYUDARA " VERSI GOPRET
PERUBAHAN ANATOMI DAN FISIOLOGI
PADA PEREMPUAN HAMIL
DAN PAYUDARA
SISTEM
REPRODUKSI
Sistem reproduksi pada wanita
terbagi menjadi 2, yaitu organ genitalia eksterna dan organ genitalia interna. Alat
Genetalia LuarMeliputi:1.Labium mayor 2.Labium minor 3.Uretra 4.Klitoris 5.Perineum
6.Himen (selaput dara). Alat genetalia luar wanita memiliki 2 fungsi, yaitu:
Sebagai jalan masuk sperma ke dalam tubuh wanita, Sebagai pelindung organ
kelamin dalam dari berbagai organisme penyebab infeksi.Alat Genetalia
DalamTerdiri dari:1. Ovarium 2.Saluran Reproduksi a.Oviduk b.Uterus c.Vagina. Anatomi PayudaraPayudara wanita,
adalah alat reproduksi tambahan.Pada payudara terdapat tiga bagian utama, yaitu
:1. Korpus (badan), yaitu bagian yang membesar. 2.Alveolus, yaitu unit terkecil
yang memproduksi susu. Bagian dari alveolus adalah Areola, yaitu bagian yang
kehitaman di tengah.3. Papilla atau puting, yaitu bagian yangmenonjol di
puncakpayudara. Organ untuk pembiakan atau organ
reproduksi dapat di bagi dalam organ eksterna dan interna.Organ eksterna : di
kenal sebagai vulva,dan terdiri atas bagian-bagian berikut :Mons veneris,sebuah
batalan lemak yang terletak di depan simpevis pubis..Labia mayora (bibir besar)
adalah dua lipatan tebal yang membentuk sisi vulva,dan terdiri atas kulit dan
lemak,dan jaringan otot polos,pembulu darah dan serabut saraf. Labia mayora
panjangnya kira-kira 7,5 cm. Nimfae atau labia minora (bibir kecil) adalah 2
lipatan kecil dari kulit di antara bagian atas labia mayora. Labianya
mengandung jaringan erektil.Klitoris (klentit) adalah sebuah jaringan erektil
kecil yang serupa dengan penis laki-laki letaknya anterior dalam vestibula.
Vestibula disetiap sisi di batasi oleh lipatan labia dan bersambung dengan
vagina uretra juga masuk kedalam vestubula di depan vagina,tepat di belakang
klitoris. Kelenjar vestibularis mayor (bartolini) terletak tepat di belakang
labia mayora di setiap sisi.Hymen adalah diafragma dari membran tipis,di
tengahnya berlubang supaya kotoran menstruasi dapat mengalir keluar. Letaknya
di mult vagina dan dengan demikian memisakan genitalia eksterna dan interna.
Tidak adanya lubang-lubang pada hymen merupakan keadaan abnormal yang jarang
terjadi dan di sebut hymen imperforata.
a) Tuba Fallopii (saluran telur), yaitu saluran yang terdapat di kiri
dan kanan rahim yang berfungsi untuk dilalui oleh ovum dari indung telur menuju
rahim.
Tuba Falloppii terdiri atas : 1.pars interstisialis,yaitu bagian yang terdapat di dinding uterus; 2.pars ismika,merupakan bagian medial tuba yang sempit seluruhnya; 3.pars ampularis,yaitu bagian yang berbentuk sebagai saluran agak lebar,tempat konsepsi terjadi; 4.infundibulum,yaitu bagian ujung tuba yang terbuka ke arah abdomen dan mempunyai fimbria.Fimbria penting artinya bagi tuba untuk menangkap telur dan selanjutnya menyalurkan telur ke dalam tuba.Bentuk infundibulum seperti anemone(sejenis binatang laut).Bagian tuba diliputi oleh peritoneum viserale yang merupakan bagian dari ligamentum latum. Otot dindingtuba terdiri atas(dari luar ke dalem) otot longitudinal dan otot srikular. Lebih ke dalam lagi didapatkan selaput yang berlipat-lipat dengan sel-sel yang bersekresi dan bersilia yang khas,berfungsi untuk menyalurkan telur atau hasil konsepsi kea rah kavum uteri dengan arus yang ditimbulkan oleh getaran rambut getar tersebut. Tuba uterina atau saluran telur,berjalan di sebelah kiri dan sebelah kanan dari sudut atas uteri ke samping,di tepi atas ligamen lebar ke arah sisi pelvis. Panjangnya kira-kira 10 cm,dan ujung bagian dekat uterus menyempit. Makin jauh dari rahim makin membesar dan membentuk ampula,dan akhirnya belok ke bawah untuk berakhir menjadi tepi berfimbrae. Salah satu umbai (fimbrae) menempel ke ovarium. Tuba uterina di tutupi oleh peritoneum,dan di bawah peritoneum ini terdapat lapisan berotot yang terdiri atas seraput longitudunal dan melingkar. Lapisan dalam dari tuba ini terdiri atas sel epitelium yang berselia. Lubang ujung tuba uterina menghadap ke peritoneum,maka dengan demikian terbentuk jalan dari vagina,melalui uterus dan tuba masuk ke rongga peritonium,sehingga pada orang perempuan perinium berupa kantong terbuka,bukan tertutup.Ovarium dan tuba uterina mendapat darah dari arteria ovarika dan pelayanan persyaratan di ambil dari plexus hipogastrik dan plexus ovarikus. Fungsi normal tuba uterina ialah untuk mengantarkan ovum dari ovarium ke uterus. Juga menyediakan tempat untuk pembuahan. Tetapi perjalanan ovum dapat terhalang di titik manapun dan jika ovum tadi di buahi maka terjadi kehamilan ekropik. Karena tidak dapat bergerak terus ke uterus maka ovum itu tertanam dalam tempat yang abnormal,biasanya dalam tuba uterina sendiri. Kehamilan ektropik semacam itu biasanya berakhir pada kira-kira 8 sampai 10 minggu kemudian dengan sobeknya tuba. Hal ini menghendaki pembedahan segera.
Tuba Falloppii terdiri atas : 1.pars interstisialis,yaitu bagian yang terdapat di dinding uterus; 2.pars ismika,merupakan bagian medial tuba yang sempit seluruhnya; 3.pars ampularis,yaitu bagian yang berbentuk sebagai saluran agak lebar,tempat konsepsi terjadi; 4.infundibulum,yaitu bagian ujung tuba yang terbuka ke arah abdomen dan mempunyai fimbria.Fimbria penting artinya bagi tuba untuk menangkap telur dan selanjutnya menyalurkan telur ke dalam tuba.Bentuk infundibulum seperti anemone(sejenis binatang laut).Bagian tuba diliputi oleh peritoneum viserale yang merupakan bagian dari ligamentum latum. Otot dindingtuba terdiri atas(dari luar ke dalem) otot longitudinal dan otot srikular. Lebih ke dalam lagi didapatkan selaput yang berlipat-lipat dengan sel-sel yang bersekresi dan bersilia yang khas,berfungsi untuk menyalurkan telur atau hasil konsepsi kea rah kavum uteri dengan arus yang ditimbulkan oleh getaran rambut getar tersebut. Tuba uterina atau saluran telur,berjalan di sebelah kiri dan sebelah kanan dari sudut atas uteri ke samping,di tepi atas ligamen lebar ke arah sisi pelvis. Panjangnya kira-kira 10 cm,dan ujung bagian dekat uterus menyempit. Makin jauh dari rahim makin membesar dan membentuk ampula,dan akhirnya belok ke bawah untuk berakhir menjadi tepi berfimbrae. Salah satu umbai (fimbrae) menempel ke ovarium. Tuba uterina di tutupi oleh peritoneum,dan di bawah peritoneum ini terdapat lapisan berotot yang terdiri atas seraput longitudunal dan melingkar. Lapisan dalam dari tuba ini terdiri atas sel epitelium yang berselia. Lubang ujung tuba uterina menghadap ke peritoneum,maka dengan demikian terbentuk jalan dari vagina,melalui uterus dan tuba masuk ke rongga peritonium,sehingga pada orang perempuan perinium berupa kantong terbuka,bukan tertutup.Ovarium dan tuba uterina mendapat darah dari arteria ovarika dan pelayanan persyaratan di ambil dari plexus hipogastrik dan plexus ovarikus. Fungsi normal tuba uterina ialah untuk mengantarkan ovum dari ovarium ke uterus. Juga menyediakan tempat untuk pembuahan. Tetapi perjalanan ovum dapat terhalang di titik manapun dan jika ovum tadi di buahi maka terjadi kehamilan ekropik. Karena tidak dapat bergerak terus ke uterus maka ovum itu tertanam dalam tempat yang abnormal,biasanya dalam tuba uterina sendiri. Kehamilan ektropik semacam itu biasanya berakhir pada kira-kira 8 sampai 10 minggu kemudian dengan sobeknya tuba. Hal ini menghendaki pembedahan segera.
b)
Ovarium (indung telur), yaitu organ di kiri dan kanan rahim
yang berfungsi memproduksi sel telur (ovum).Ovarium mengandung 400.000 sel telur,
namun hanya akan mengeluarkan 400 sel telur sepanjaliputi oleh epithelium germinativum
berbentuk kubik dan didalamnya terdiri atas stroma serta folikel-folikel
primordial.Struktur ovarium terdiri atas : 1.korteks,bagian luar yang diliputi
oleh epithelium germinativum berbentuk kubik dan di dalamnya terdiri atas stroma serta folikel-folikel primordial;dan
2.medulla,bagian di sebelah dalam korteks tempat terdapatnya stroma dengan
pembuluh-pembuluh darah,serabut saraf,dan sedikit otos polos.Perempuan pada
umumnya mempunyai 2 indung telur kanan dan kiri.Mesovarium menggantung ovarium
di bagian belakang ligamentum latum kiri dan kanan.Ovarium berukuran kurang
lebih sebesar ibu jari tangan dengan ukuran panjang kira-kira 4cm,lebar dan
tebal kira-kira 1,5cm.Pinggir atasnya atau hilusnya berhubungan dengan
mesovarium tempat ditemukannya pembuluh-pembuluh darah dan serabut-serabut
saraf untuk ovarium.Pinggir bawahnya bebas.Permukaan belakangnya menuju ke atas
dan belakang,sedangkan permukaan depannya ke bawah dan depan.Ujung yang dekat
dengan tuba terletak lebih tinggi daripada ujung yang dekat dengan uterus dan
tidak jarang diselubungi oleh beberapa fimbria dari influndibulum.Ujung ovarium
yang lebih rendah berhubungan dengan uterus melalui ligamentum ovarii propium
tempat ditemukannya jaringan otot yang menjadi satu dengan jaringan otot di
ligamentum rotundum.Embriologik kedua ligamentum berasal dari gubernakulum.
Proses ovulasi selama kehamilan akan terhenti dan pematangan folikel baru juga
di tunda. Hanya satu korpus luteum yang dapat di temukan di ovarium. Folikel
ini akan berfungsi maksimal selama 6-7 minggu awal kehamilan dan setelah itu
akan berperan sebagai penghasil progesteron dalam jumlah yang relatif
minimal.Relaksin,suatu hormon protein yang mempunyai struktur mirip dengan
insulin dan insulin like growth factor I dan II,disekresikan oleh korpus
luteum,desidua,plasenta,saluran reproduksi,yang kemudian akan mengakomodasi
kehamilan dan keberhasilan proses persalinan. Perannya belum di ketahui secara
menyeluruh,tetapi di ketahui mempunyai efek pada perubahan struktur biokimia
serviks dan kontraksi miometrium yang akan berimplikasi pada kehamilan
preterm.Ovarium mempunyai 3 fungsi :
1. Memproduksi
ovum.
2. Memproduksi
hormon estrogen.
3. Memproduksi
progesteron.
Bagian luar bernama korteks ovari,terdiri dari
folikel-folikel yaitu kantong-kantong kecil yang hormon ini dpat mempengaruhi
kerja uterus sserta menentukan sifat-sifat kewanitaan.Misalnya:panggul yang
besar,panggul kecil,bahu sempit dan lain-lain.Apabila folikell deg raaf sobek
maka terjadi perdarahan sehingga terjadi penggumpalan darah di dalam rongga
folikell dan sel yang berwarna kuning yang berasal dari dinding folikel tubuh
masuk ke dalam gumpalan itu dan membentuk korpus luteum (badan kuning).Bila
ovum yang keluar di buahi maka korpus luteum tumbuh terus sampai beberapa bulan
menjadi besar.Bila ovum tidak di buahi maka korpus luteum bertahan hanya selam
12 sampai 14 hari tepat sebelum masa menstruasi berikutnya korpus luteum
menjadi atropi.Siklus menstruasi perubahan yang terjadi di dalam ovarium dan
uterus di mana masa menstruasi berlangsung kira-kira 5 hari.selama masa ini
epitelium permukaan dinding uterus terlepas dan terjadi sedikit perdarahan.Masa
setelah menstruasi adalah masa perbaikan dan pertumbuhan yang berlangsung
sembilan hari ketika selaput terlepas untuk di perbaharui,tahap ini di
kendalikan oleh estrogen,sedangkan pengendalian estrogen di kendalikan oleh
FSH(follicle stimulating hormone) terjadi hari ke 14,kemudian di susul 14 hari
tahap sekretorik yang di kendalikan oleh progesteron.Ovulasi. Pematangan
folikel degraff dan pengeluaran ovum di sebut ovulasi. Bila folikel degraff
sobek maka akan terjadi sedikit pendarahan,terjadi penggumpalan darah di dalam
ruang folikel,dan sel-sel yang berwarna kuning yang berasal dari dinding
folikel tumbuh masuk kedalam gumpalan itu dan membentuk korpus luteum atau
badan kuning. Bila ovum yang keluar itu di buahi maka korpus luteum tumbuh terus
sampai beberapa bulan, menjadi sangat besar dan mulai atrofik setelah kira-kira
5 sampai 6 bulan kemudian. Bila ovum tidak di buahi maka korpus luteum bertahan
hanya selama 12-14 hari samapai tepat sebelum permulaan masa menstruasi
berikutnya : kemudian menjadi atrofik dan di ganti oleh jaringan perut.
c) Uterus (rahim),
yaitu tempat janin dibesarkan,
bentuknya seperti buah alpukat gepeng dan berat normalnya 30-50 gram. Pada saat
dalam keadaan tidak hamil, besar rahim hanya sebesar telur ayam kampong.Dengan
adanya kehamilan,maka uterus tumbuh membesar primer maupun sekunder akibat
pertumbuhan isi konsepsi intreuterin.Estrogen menyebabkan hiperplasi
jaringan,dan progesterone berperan untuk elatisitas/kelenturan uterus.Berat
naik secara luar biasa,dari 30gram menjadi 1000gram pada akhir
kehamilan(40minggu). Selama kehamilan uterus akan
beradaptasi untuk menerima dan melindungi hasil konsepsi
(janin,plasenta,amnion) sampai persalinan. Uterus mempunyai kemampuan yang luar
biasa untuk bertambah besar dengan cepat selama kehamilan dan pulih kembali
seperti keadaan semula dalam beberapa minggu setelah persalinan.Pada perempuan
tidak hamil uterus mempunyai berat 70 g dan kapasitas 10 ml atau kurang. Selama
kehamilan,uterus akan berubah menjadi suatu organ yang mampu menampung
janin,plasenta,dan cairan amnion rata-rata pada akhir kehamilan volume totalnya
mencapai 51 bahkan dapat mencapai 201 atau lebih dengan berat rata-rata 1100
g.Pembesaran uterus meliputi peregangan dan penebalan sel-sel otot,sementara
produkti Miosit yang baru sangat terbatas. Bersamaan dengan hal itu terjadi
akumulasi jaringan ikat dan elastis,terutama pada lapisan otot luar. Kerja sama
tersebut akan meningkatkan kekuatan dinding uterus. Daerah korpus pada
bulan-bulan pertama akan menebal,tetapi seiring dengan bertambhanya usia
kehamilan akan menipis. Pada akhir kehamilan ketebalannya hanya berkisar 1,5 cm
bahkan kurang.Pada awal kehamilan penebalan uterus distimulasi terutama oleh
hormon estrogen dan sedikit oleh progesteron. Hal ini dapat di lihat dengan
perubahan uterus pada awal kehamilan mirip dengan kehamilan ektopik. Akan
tetapi, setelah kehamilan 12 minggu lebih penambahan ukuran uterus di dominasi
oleh desakan dari hasil konsepsi. Pada awal kehamilan tuba fallopi,ovarium,dan
ligamentum rotundum berada sedikit di bawah apeks fundus,sementara pada akhir
kehamilan akan berada sedikit diatas pertengahan uterus, posisi plasenta juga
mempengaruhi penebalan sel-sel otot uterus,dimana bagian uterus yang
mengelilingi tempat implantasi plasenta akan bertambah besar lebih cepat di
bandingkan bagian lainya sehingga akan menyebabkan uterus tidak rata.Seiring
dengan perkembangan kehamilannya,daerah fundus dan corpus akan membuat dan akan
menjadi bentuk sferis pada usia kehamilan 12 minggu.panjang uterus akan
bertambah lebih cepatr di bandingkan lebarnya sehingga akan berbentuk oval.
Ismus uteri pada minggu pertama mengadakan hiportropi seperti corpus uteri yang
mengakibatkan ismus menjadi lebih panjang dan lunak yang di kenal dengan tanda
hegar.Pada akhir kehamilan 12 minggu uterus akan terlalu besar dalam rongga
pelvis dan seiring perkembangannya,uterus akan menyentuh dinding
abdominal,mendorong usus kesamping dan keatas,terus tumbuh hingga hampir
menyentuh hati. Pada saat pertumbuhan uterus akan berotasi ke arah
kanan,dekstrorotasi ini di sebabkan oleh adanya rektosigmoid di daerah kiri
pelvis.pada trimulan akhir ismus akan berkembang menjadi segmen bawah uterus.
Pada akhir kehamilan oto-otot uterus bagian atas akan berkontraksi sehingga
segmen bawah uterus akan melebar dan menipis. Batas antara segmen atas yang
tebal dan segmen bawah yang tipis.
Uterus
terdiri dari :
1. Fundus
uteri (dasar rahim) bagian uterus yang terletak antara kedua pangkal saluran
telur.
2. Korpus
uterus,bagian uterus yang terbesar pada kehamilan bagian ini berfungsi sebagai
tempat janin berkembang. Rongga yang terdapat pada corpus uteri di sebut kavum
uteri atau rongga rahim.
3. Serviks
uteri,ujung serviks yang menuju puncak vagina di sebut porsio,hubungan antara
kovum uteri dan panalis serviks kalis di sebut ostium uteri internum.
Dinding
uterus terdiri dari:
1. Endrometrium
(epitel,kelenjar,jaringan,dan pembulu darah). Merupakan lapisan dalam uterus
yang mempunyai arti penting dalam siklus haid. Seorang wanita pada masa
reproduksi,pada kehamilan endrometrium akan menebal. Pembulu darah bertambah
banyak hal ini di perlukan untuk memberi makanan pada janin.
2. Miometrium
(lapisan otot polos) tersusun sedemikian rupa sehingga dapat mendorong isinya
keluar pada waktu persalinan. Sesudah plasenta lahir akan mengalami pengecilan
sampai keukuran normal sebelumnya.
3. Lapisan
seroso (peritoneum viseral). Terdiri atas ligamentum yang menguatkan uterus
yaitu :
a. Ligamentum
kardinale kiri dan kanan,mencegah supaya uterus tidak turun.
b. Ligamentum
sakro uterinum kiri dan kanan,menahan uterus supaya tidak banyak bergerak.
c. Ligamentum
rotundun kiri dan kanan,menahan uterus agar tetap dalam keadaan antofleksi.
d. Ligamentum
latum kiri dan kanan,ligamentum yang meliputi tuba.
e. Ligamentum
infondibolu pelvikum,ligament yang menahan tuba valopi.
Fungsi
uterus :
Untuk menahan ovum yang telah di buahi selama
perkembangan,sebutir ovum yang telah keluar dari ovarium di hantarkan melalui
tuba uterina ke uterus. Pembuahan ovum secara normal terjadi di dalam tuba
uterina,endrometrium di siapkan untuk menerima ovum yang telah di buahi dan
ovum tertanam dalam endrometrium. Pada waktu hamil yang secara normal
berlangsung selama kira-kira 40 minggu uterus bertambah besar dindingnya
menjadi tipis tetapi kuat dan besar sampai keluar pelvis masuk kedalam rongga
abdoment pada masa pertumbuhan janin. Pada saat melahirkan uterus berkontraksi
mendorong bayi dan plasenta keluar kemudian kembali keukuran normalnya melalui
proses yang di kenal sebagai infolusi.Uterus tumbuh membesar primer, maupun sekunder, akibat
pertumbuhan isi konsepsi intrauterine. Estrogen menyebabkan adanya hiperplasi
jaringan., sedangkan progesterone berperan untuk elastisitas / kelenturan
uterus. Taksiran kasar perbesaraan uterus pada perabaan tinggi fudus adalah:
-
Tidak hamil/ normal: sebesar telur
ayam ( 30 g)
-
Kehamilan 8 minggu : telur bebek
-
Kehamilan 12 minggu: telur angsa
-
Kehamilan 16 minggu : pertengahan
simfisis (pusat)
-
Kehamilan 20 minggu: pinggir bawah
pusat
-
Kehamilan 24 minggu: pinggir atas
pusat
-
Kehamilan 28 minggu: sepertiga pusat
(xyphoid)
-
Kehamilan 32 minggu: pertengahan
pusat (xyphoid)
-
Kehamilan 32-42 minggu: 3 sampai 1
jari bawah xyphoid
Pembesaran uterus meliputi peregangan dan penebalan sel – sel otot,
sementara produksi miosit yang baru sangat terbatas. Terjadi juga akumulasi
jaringan ikat dan elastik, terutama pada lapisan otot luar. Kerjasama inilah
yang akan meningkatkan kekuatan dinding uterus.
d) Cervix (leher rahim), yaitu bagian bawah rahim. Pada saat persalinan tiba, maka
leher rahim membuka sehingga bayi dapat keluar.
Serviks (dari serviks uteri Latin, yang berarti (leher
rahim) adalah inferior, bagian sempit rahim di mana ia bergabung dengan ujung
superior dari vagina. Ini adalah silinder atau berbentuk kerucut dan menonjol
melalui dinding vagina anterior atas. Sekitar setengah panjangnya terlihat
dengan peralatan medis yang tepat, sisanya terletak di atas vagina di luar
pandangan. Leher
rahim adalah bagian dari sistem reproduksi wanita. Ini di panggul. Leher rahim
adalah bagian bawah, sempit bagian dari uterus (rahim).Leher rahim adalah
sebuah lorong dan Leher rahim
menghubungkan rahim ke vagina. Selama periode menstruasi, darah mengalir dari
rahim melalui leher rahim ke dalam vagina. Vagina mengarah ke luar tubuh. Leher
rahim membuat lendir. Saat berhubungan seks, lendir membantu sperma bergerak
dari vagina melalui leher rahim ke dalam rahim. Selama kehamilan, serviks
tertutup rapat untuk membantu menjaga bayi di dalam rahim.Selama persalinan,
serviks terbuka untuk memungkinkan bayi untuk melewati vagina.
e) Vagina (lubang senggama), yaitu saluran berbentuk silinder yang sangat elastis dan
berlipat-lipat. Fungsinya adalah sebagai tempat penis pada saat bersenggama,
tempat keluarnya bayi dan menstruasi.Setelah melewati introitus vagina,terdapat
liang kemaluan (vagina) yang merupakan suatu penghubung antara introitus vagina
dan uterus.Arahnya sejajar dengan arah dari pinggir atas simfisis ke
promontorium.Arah ini penting diketahui pada waktu memasukan jari kepada vagina
saat melakukan pemeriksaan ginekologik.Dinding depan dan belakang vagina
berdekatan satu sama lain,masing-masing panjangnya berkisar antara 6-8cm dan
7-10cm.Bentuk vagina sebelah dalam berlipat-lipat disebut rugae.Di
tengah-tengahnya ada bagian yang lebih keras,disebut kolumna
rugarum.Lipatan-lipatan ini memungkinkan vagina dalam persalinan melebar sesuai
dengan fungsinya sebagai bagian lunak jalan lahir.Di vagina tidak didapatkan
kelenjar-kelenjar bersekresi.Pada perempuan yang pernah melahirkan,kepingan
epitel vagina kadang-kadang tertanam dalan jaringan ikat.
Vagina adalah tabung berotot dilapisi dengan selaput
lendir. Pembukaannya adalah antara uretra,
Vagina adalah elastis, kanal berotot dengan, lapisan lembut
fleksibel yang memberikan pelumasan dan sensasi. Vagina menghubungkan rahim ke
dunia luar. Vulva dan labia membentuk pintu masuk, dan serviks uterus,menjorok
ke dalam vagina membentuk ujung interior.
Vagina menerima penis selama hubungan seksual dan juga
berfungsi sebagai saluran untuk aliran menstruasi dari rahim. Selama
persalinan, bayi melewati vagina (jalan lahir). Selaput
dara merupakan selaput tipis dari jaringan yang mengelilingi dan mempersempit
lubang vagina. Ini mungkin robek atau pecah oleh aktivitas seksual atau dengan
latihan.Pada masa kehamilan Pada vagina dan vulva terjadi pula hipervaskularisasi/livide
dikenal sebagai tanda Chadwik.Warna merah kebiruan(tanda chadwik)padavagina dan
vulva tersebut merupakan hipervaskularisasi yang terjadi akibat pengaruh
estrogen dan progesteron.Artinya,karena pengaruh estrogen,terjadi perubahan
pada vagina dan vulva.Akibat hipervaskularisasi,vagina dan vulva terlihat lebih
merah atau kebiruan.Warna livid pada vagina dan portio serviks yang disebut tanda
chadwik.
PAYUDARA
Payudara (latin: mamma) adalah organ tubuh bagian
atas dada dari spesies mamalia berjenis kelamin betina, termasuk manusia.
Manusia merupakan satu-satunya mahkluk hidup yang payudaranya tumbuh di tubuh
bagian atas. Pada awal kehamilan perempuan akan merasakan payudaranya menjadi
lebih lunak. Setelah bulan kedua payudara akan bertambah ukurannya dan
vena-vena di bawah kulit akan lebih terlihat. Puting payudara akan lebih
besar,kehitaman,dan tegak. Setelah bulan pertama suatu cairan berwarna
kekuningan yang di sebut kolustrum dapat keluar kolustrum ini berasal dari
kelenjar-kelenjar asinus yang mulai bersekresi. Meskipun dapat di keluarkan air
susu belum dapat di produksi karena hormon prolaktin di tekan oleh
prolactin,inhibiting hoermone. Setelah persalinan kadar progesteron dan
ekstrogen akan menurun sehingga pengaruh
inhibisi progesteron terhadap a-laktalbulmin akan hilang.peningkatan prolaktin
akan merangsang sintesis laktose dan pada akhirnya akan meningkatkan produksi
air susu. Pada bulan yang sama areola akan lebih besar dan kehitaman. Kelenjar
montgomery,yaitu kelenjar sebasea dari areola akan membesar dan cenderung untuk
menonjol keluar. Jika payudara makin membesar,setriae seperti yang terlihat
pada perut akan muncul. Ukuran payudara sebelum kehamilan tidak mempunyai
hubungan dengan banyaknya air susu yang akan di hasilkan.
Kelenjar mamae
buahdada
terdiri dari jaringan kelenjar susu (jaringan alveolar) tersusun asal
lobus-lobus yang saling terpisah oleh jaringan ikat dan jaringan lemak,setiap
lobus bermuara kedalam duktus lakniverus (saluran air susu).Saluran limve
sebagai fleksis halus dalam ruang interlobuler jaringan kelenjar tergabung
membentuk saluran lebih besar.Pada perempuan perubahan dan perkembangan buah
dada terjadi setelah masa remaja atau pubertas terdapat penambahan jaringan
kelenjar. Seorang wanita mulai menstruasi pertama terjadi sedikit pembesaran
buahdada disebabkan oleh hormon estrogen dan progesteron yang di hasilkan oleh
ovarium,lama kelamaan buah dada berkembang penuh dan penimbunan lemak
menimbulkan pembesaran yang tepat pada masa menaupouse lama kelamaan ovarium
berhenti berfungsi dan jaringan buahdada mengkerut. Laktasi,pengeluaran air
susu terbagi dua tahap:
1. Sekresi
air susu pada kehamilan minggu ke 16 mulai terjadi sekresi cairan bening dalam
saluran kelenjar buah dada. Yang di sebut kolustrum yang kaya protein. Setelah
bayi lahir pengeluaran kolustrum air susu di rangsang oleh hormon proklaktin.
2. Pengeluaran
air susu. Air susu mendapat rangsangan dari bayi supaya keluar secara normal
tergantung isapan bayi. Mekanisme dalam buah dada yang berkontraksi memeras air
susu keluar dari alveoli masuk dalam saluran air susu.
Gangguan
buah dada.
Terutamana suatu air susu mengalir,sebuah
saluran susu dapat terbendung karena kemungkinan di sebabkan oleh sebuah kista
dan di katakan sebuah galaktokel terbentuk. Infeksi dapat terjadi di bagian
mana saja pada buah dada,biasanya sewaktu laktasi. Jaringan buah dada dapat
menjdi tempat tumor jinak atau ganas. Tumor ganas agak lebih sering terjadi di
dalam buah dada,maka itu setiap kelainan,bengkakan atau pengerutan pada buah
dada harus segera di periksa oleh ahli bedah. Pada setiap infeksi atau tumor
buah dada,kelenjar linfe axiler dapat terkena. Baik infeksi maupun karsinoma di
sebabkan melalui penjalaran kejaringan kesekelilingnya dan melalui infiltrasi
saluran limfe.
Komentar
Posting Komentar