Cinta Dalam Hati Cerpen anak sekarang versi gopret
Semua ini berawal dari pertemanan
itu, aku menyukainya dari pertemanan kita. Arif nama cowok itu. Aku suka sama
dia sejak kelas 1 SMP semester akhir. Tapi aku selalu memendam perasaan itu,
hingga sekarang aku dan arif sudah kelas 3 SMP. Dan di awal kelas 3, Arif sudah
tau kalau aku suka sama dia. Tapi Arif malah menjauhiku. Hal ini yang selalu
aku takutkan dari awal. Dia menjauhiku.
Aku cukup sadar diri, aku juga
mengerti kalau dia suka sama cewek yang namanya Indah, tapi Indah gak ada
perasaan apapun ke Arif. Indah sekarang masih kelas 2 SMP, dia adik kelasku.
Meskipun seperti itu, aku mengakui bahwa dia memang cewek yang cantik, baik,
pintar dan dia termasuk vokalis di band sekolahku.
Semenjak aku tahu bahwa Arif suka
sama Indah, aku jadi lebih sering sms-an sama Indah, entah apa yang kita bahas.
Tapi saat awal aku mulai sms dia, aku sms dia seperti ini.
“Assalamu’alaikum” sms dariku.
“Wa’alaikumsalam, ini siapa?”
jawabnya.
Kemudian aku langsung membalas “Aku
Shylla.”
Lama aku menunggu balasan dari dia,
akhirnya dia membalas “Oh, mbak Shylla”, aku pun langsung membalas smsnya “Iya,
ini Indah kan?” dia pun menjawa “Iya mbak”.
Tanpa menunggu lama aku membalas
smsnya.
“Indah, Arif itu suka sama kamu ya?”
Dia pun menjawab “Engga tau mbak.”
Dan aku membalas “Iya kok dek”
Indah pun membalas “Engga tau mbak,
aku sudah punya pacar.”. “Tapi Arif suka sama kamu loh dek” balasku. Indah
membalas “Engga mau aku mba, aku udah punya pacar, Mas Arif nyari kamu woh mbak
Shylla”. Tanpa lama aku membalas “Engga mungkin lah dek, Arif kan gak punya
perasaan ke aku” Indah membalas “tapi pengorbananmu buat Mas Arif udah banyak
mba”. Aku pun membalasnya “Pengorbanan apa?” Indah pun membalas “Iya banyaklah
pokoknya, udah dulu ya mba” Aku pun membalas “hah...? Iya dek.”
Semenjak dari situ aku dan Indah
semakin dekat dan hubungan aku dengan Arif semakin jauh. Entah apa yang harus aku lakukan. Mungkin
pengorbananku yang dari dulu setia nunggu dia hanya akan sia-sia. Aku punya
teman, dia adik kelas 2 SMP. Aku biasanya selalu curhat ke dia. Namanya Aulia,
Nanda, dan Dhika. Mereka baik banget sama aku.
Pernah waktu itu aku membaca salah
satu status facebooknya Arif yang seperti ini “Kini aku sudah menemukan
penggantimu, tinggal bagaimana mencari cara untuk mendapatkannya”. Semenjak aku
membaca statusnya itu, aku langsung menangis, gak pernah aku nangis cuma gara-gara
cowok, ini pertama kalinya. Sampai keesokan harinya pun aku tetap menangis di
sekolah. Aku selalu berpikir betapa bodohnya aku ini, aku menunggu seseorang
yang gak akan pernah mencintai aku. Seharusnya aku sudah move on. Aulia, Nanda
dan Dhika juga selalu bilang move on aja Mba Shylla. Tinggal membayangkan saja
dari kelas 1 aku nunggu dia,tapi sekarang?
Jika aku dapat berdiri di depannya,
aku akan bilang ke dia “Aku sangat mencintai kamu Arif, tapi aku cukup sadar
diri kalau kamu engga akan mungkin mencintai aku. Dan bodohnya aku yang selalu
memendam rasa ini, dan bodohnya aku juga yang selalu menunggumu, padahal kamu
engga akan mungkin pernah mencintai aku” itu yang aku ucapkan. Cukup hanya aku
saja yang merasakan cinta dalam hati ini. Aku akan mencoba move on dari kamu
Arif. Love you Arif.”
Komentar
Posting Komentar